Relasi Kuasa Perempuan Dalam Sistem Matrilineal Di Minangkabau (Studi Kasus Pada Perempuan Di Pasaman Barat)

Rizki Kusuma Chandra, 200801012 (2024) Relasi Kuasa Perempuan Dalam Sistem Matrilineal Di Minangkabau (Studi Kasus Pada Perempuan Di Pasaman Barat). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan.

[thumbnail of Relasi Kuasa Perempuan Dalam Sistem Matrilineal Di Minangkabau (Studi Kasus Pada Perempuan Di Pasaman Barat)] Text (Relasi Kuasa Perempuan Dalam Sistem Matrilineal Di Minangkabau (Studi Kasus Pada Perempuan Di Pasaman Barat))
Rizki Kusuma Chandra, 200801012, FISIP, IP.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada relasi kuasa perempuan sistem matrilineal Minangkabau di Nagari ,dengan menggunakan teori kekuasaan Michel Foucault. Latar belakang penelitian ini adalah ketimpangan relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan yang mengakar dalam budaya patriarki, yang secara tradisional menempatkan perempuan pada posisi yang kurang menguntungkan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, masyarakat Minangkabau yang menganut sistem matrilineal memberikan peran sentral kepada perempuan dalam kepemilikan properti dan pengambilan keputusan adat, meskipun mereka juga menghadapi tantangan dari modernisasi dan budaya patriarki yang semakin menguat. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana relasi kuasa matrilineal dalam kehidupan perempuan Minangkabau di Nagari Kabupaten Pasaman Barat dan apakah relasi kuasa ini mendukung keterwakilan perempuan di ruang publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami relasi kuasa perempuan dalam system matrilineal di Minangkabau serta mengevalusi apakah relasi kuasa tersebut mendukung keterwakilan perempuan di ruang publik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk mendapatkan data yang komprehensif dan mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, perempuan memiliki posisi sentral dalam struktur matrilineal, kedua, mereka berhasil memanfaatkan relasi kuasa tersebut untuk mendukung keterwakilan di ruang publik. Ketiga, Perempuan Minangkabau aktif dalam pengambilan keputusan adat dan politik, keempat, terdapat komunitas perempuan yang dipimpin oleh Bundo Kanduang yang turut serta dalam musyawarah adat, menunjukkan bahwa relasi kuasa matrilineal memberikan ruang bagi perempuan untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Penelitian ini memperkaya pemahaman tentang dinamika gender dan kekuasaan dalam budaya Minangkabau, menyoroti adaptasi perempuan Minangkabau terhadap perubahan sosial dengan mempertahankan nilai-nilai adat yang telah lama menjadi bagian dari identitas mereka.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Rizki Kusuma Chandra
Date Deposited: 19 Dec 2024 02:56
Last Modified: 19 Dec 2024 02:56
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/40452

Actions (login required)

View Item
View Item