Implementasi Teaching Factory Dengan Integrasi Pendidikan Islami Pada Sekolah Menengah Kejuruan

Herliana, 201002019 (2025) Implementasi Teaching Factory Dengan Integrasi Pendidikan Islami Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Doctoral thesis, UIN Ar-Raniry Pascasarjana S3 Pendidikan Agama Islam.

[thumbnail of Implementasi Teaching Factory Dengan Integrasi Pendidikan Islami Pada Sekolah Menengah Kejuruan] Text (Implementasi Teaching Factory Dengan Integrasi Pendidikan Islami Pada Sekolah Menengah Kejuruan)
Herliana, 201002019, PPS, S3, PAI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Penerapan Teaching Factory dan Pendidikan Islami merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa SMK di Aceh yang pada akhirnya akan memenuhi kebutuhan tenaga kerja di industri dengan perilaku sebagai seorang muslim. Penerapan Teaching Factory dan Pendidikan Islami telah berlangsung dengan dukungan kurikulum, manajemen sekolah dan sarana dan prasarana di 221 SMK yang tersebar di 23 kabupaten/ kota, namun kompetensi lulusan SMK Provinsi Aceh belum mampu menunjukkan kompetensi sikap dan etos kerja yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor pendukung keberhasilan penerapan Teaching Factory dan Pendidikan Islami yang akan mendorong pembentukan sikap dan etos kerja siswa SMK yang lebih efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menginvestigasi faktor pendukung dari Manajemen Sekolah dan Sarana Prasaran bagi keberhasilan penerapan Teaching Factory dan Pendidikan Islami, yang selanjutnya menemukan signifikansi dari penerapan Teaching Factory dan Pendidikan Islami, secara parsial maupun simultan, terhadap pembentukan sikap dan etos kerja siswa SMK di Aceh. Dengan menggunakan kuesioner, lembar pengamatan, komunikasi digital, dan wawancara langsung, data kuantitatif penelitian ini diperoleh dari 228 Ketua Teaching Factory, Kepala Bengkel dan Wakil Kepala Sekolah dan data kualitatif diperoleh dengan melibatkan 442 Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Kepala Bengkel, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, serta 3 kelompok siswa dan 37 Kepala SMK yang telah menerapkan Teaching Factory dengan kategori Baik. Dengan nilai kritis |Zvalue (c.r.)| ≥ 1,96 atau p-value < 0,05 hasil penelitian ini menemukan bahwa Manajemen Sekolah memengaruhi Teaching Factory secara signifikan (c.r = 4,290), dan memengaruhi Pendidikan Islami secara signifikan (cr = 2,715). Sarana dan prasarana tidak signifikan memengaruhi Teaching Factory (cr 0,178) dan tidak signifikan memengaruhi Pendidikan Islami (cr = -0,357). Temuan lainnya bahwa Teaching Factory memengaruhi Sikap Siswa (cr = 2,526) dan Etos Kerja Siswa (cr = 9,937), demikian pula Pendidikan Islam memengaruhi Sikap Siswa (cr = 5,531) dan Etos Kerja Siswa (cr = 9,397). Secara simultan Manajemen Sekolah dan Sarana dan Prasarana berkontribusi 〖"(R" 〗^"2" = 0,489) terhadap keberhasilan Teaching Factory, dan menyumbang ("R" ^"2" = 0,038) terhadap Pendidikan Islami. Selanjutnya penelitian ini juga menemukan bahwa Teaching Factory dan Pendidikan Islami secara bersama-sama memberi kontribusi 〖"(R" 〗^"2" = 0,871) terhadap keberhasilan pembentukan Sikap Siswa dan sebesar 〖"(R" 〗^"2" = 0,805) terhadap pembentukan Etos Kerja Siswa. Pada investigasi penerapan Teaching Factory dan Pendidikan Islami secara kualitatif ditemukan bahwa penerapan Teaching Factory telah berjalan walupun belum sepenuhnya sesuai dengan standar yang ditetapkan di mana beberapa komponen yang belum sesuai termasuk penerapan jadwal blok dan job sheet yang kurang efektif, pengelolaan alat dan bahan praktik yang tidak sesuai standar industri, dan pengelolaan pembelajaran yang belum mendukung terciptanya motivasi internal siswa dalam belajar dan bekerja. Penerapan Pendidikan Islami yang terintegrasi dengan Teaching Factory telah dilaksanakan, namun kegiatan rutin dan akademik belum sepenuhnya terlaksananya dengan budaya positif di kelas maupun lingkungan sekolah; termasuk pengintegrasian materi ajar berlandaskan syariat Islam, penyelenggaraan kegiatan yang reflektif dan bermakna, dan pelibatan siswa untuk membangun kemandirian dan kepemilikan. Beberapa tantangan dalam pengintegrasian Teaching Factory dan Pendidikan Islami untuk membentuk sikap dan etos kerja adalah terbatasnya kemampuan guru dalam mengelola Teaching Factory dan penerapan prinsip-prinsip Pendidikan Islami secara pengetahuan (konten) maupun metode termasuk untuk mengelola pembelajaran dengan keberagaman siswa, dan terbatasnya dana untuk pengembangan Teaching Factory yang mampu menjalankan proses produksi yang berkelanjutan. Penelitian ini berimplikasi pada penguatan peran Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan untuk menyediakan kebutuhan dan melaksanakan penerapan Teaching Factory dengan integrasi nilai-nilai dalam Pendidikan Islami secara sistematis dan berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Program Pascasarjana > S3 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Herliana Herliana
Date Deposited: 02 Jan 2025 03:02
Last Modified: 02 Jan 2025 03:02
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/40570

Actions (login required)

View Item
View Item