Nauratul Faizah, 210102100 (2025) Penyelesaian Non Performing Financing pada Pembiayaan KUR di PT Pegadaian Cabang Syari’ah Banda Aceh dalam Konsep Akad Rahn Tasjily. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
![[thumbnail of Penyelesaian Non Performing Financing pada Pembiayaan KUR di PT Pegadaian Cabang Syari’ah Banda Aceh dalam Konsep Akad Rahn Tasjily]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI FAIZAH EDIT - Salin.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
![[thumbnail of Penyelesaian Non Performing Financing pada Pembiayaan KUR di PT Pegadaian Cabang Syari’ah Banda Aceh dalam Konsep Akad Rahn Tasjily]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI FAIZAH EDIT - Salin - Copy.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (6MB)
Abstract
Dalam penyaluran pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan menggunakan akad rahn tasjily sebagai dasar perjanjian pembiayaan KUR, pihak PT Pegadaian Cabang Syari’ah Banda Aceh dihadapkan pada kondisi Non Performing Financing (NPF) sehingga mengakibatkan penurunan pendapatan perusahaan dari akad rahn tasjily ini. Meskipun pihak manajemen PT Pegadaian Syari’ah telah memproteksi munculnya NPF, namun data aktual menunjukkan NPF di PT Pegadaian Syari’ah meningkat hingga 5% pada tahun 2024. Penelitian ini meriset tentang bagaimana manajemen PT Pegadaian Cabang Syariah Banda Aceh mengidentifikasi NPF untuk menetapkan langkah-langkah penyelesaian, bentuk penyelesaian terhadap nasabah yang berada pada kualitas pembiayaan yang berbeda dan bentuk penyelesaian NPF dalam mekanisme transaksi rahn tasjily. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan penelitian yuridis empiris, dengan jenis penelitian deskriptif analisis dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen PT Pegadaian Cabang Syari’ah Banda Aceh mulai mengidentifikasi potensi NPF pada saat penilaian kelayakan nasabah dan melalui sistem First Installment Default (FID) dan Second Installment Default (SID) sebagai bentuk peringatan dini. Setiap penyelesaian yang dilakukan oleh pihak PT Pegadaian Cabang Syari’ah Banda Aceh dilakukan berdasarkan kolektibilitas NPF. Untuk kolektibilitas tiga dilakukan dengan pemberian somasi dan pemasangan stiker pada usaha nasabah, untuk kolektibilitas empat dilakukan dengan debt collection, dan untuk kolektibilitas lima dilakukan dengan pengajuan klaim kepada pihak penjamin. Dalam mekanisme transaksi rahn tasjily, objek jaminan tetap dapat digunakan oleh nasabah, hanya bukti kepemilikan yang dikuasai oleh pihak PT Pegadaian Cabang Syari’ah Banda Aceh. Untuk penyelesaian pada kolektibilitas empat, pihak PT Pegadaian Syari’ah akan tetap menguasai objek jaminan yang sedang digunakan oleh pihak nasabah untuk memastikan kepentingan PT Pegadaian Syari’ah terpenuhi. Sedangkan untuk kolektibilitas tiga tetap diupayakan penyelesaian secara negosiasi untuk memastikan tidak terjadi peningkatan pada kolektibilitas.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.225 Rahm (Pegadaian) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Nauratul Faizah |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 03:46 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 03:46 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/41303 |