Masykur Rahmatillah, 200101062 (2025) Pandangan Hukum Islam Terhadap Istri Sebagai Pencari Nafkah Dalam Rumah Tangga (Penelitian Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.
![[thumbnail of Pandangan Hukum Islam Terhadap Istri Sebagai Pencari Nafkah Dalam Rumah Tangga (Penelitian Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur)]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Masykur Rahmatillah, 200101062, FSH, HK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (8MB)
Abstract
Kewajiban mencari nafkah dalam hukum Islam adalah kewajiban seorang suami. Suami berkewajiban memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya dengan adanya hubungan perkawinan. Dilihat dari realitas yang ada pada saat ini banyak para suami yang mengabaikan kewajiban khususnya dalam hal memenuhi nafkah keluarganya. Oleh sebab itu para istri ikut berperan dalam memenuhi nafkah keluarga. Seperti yang terjadi di Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini mengupas tentang apa faktor yang melatarbelakangi istri mencari nafkah dalam rumah tangga dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap istri sebagai pencari nafkah dalam rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari tahu apa faktor yang melatarbelakangi istri mencari nafkah serta untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap istri sebagai pencari nafkah dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan juga pendekatan penelitian lapangan yang digunakan untuk mengumpulkan informasi melalui wawancara dengan masyarakat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) yang melatar belakangi istri mencari nafkah dalam rumah tangga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, faktor tidak mempunyai suami (ditinggal mati/cerai), dan terakhir karena faktor pendidikan. (2) Pandangan hukum Islam terhadap istri sebagai pencari nafkah dalam rumah tangga seperti yang terjadi di Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur dibolehkan baik itu karena keinginan sendiri maupun karena dalam situasi darurat, seperti ketika suami tidak mampu mencari nafkah/karena tuntutan ekonomi dan istri ditinggal mati/cerai oleh suaminya maka istri diperbolehkan dan bahkan dianjurkan untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Kemudian bagi istri yang berkerja karena keinginan sendiri diperbolehkan selama masih bisa menjalankan tugasnya sebagai istri dan ibu untuk anak-anaknya serta dapat menjaga kehormatan kehormatannya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 000 Computer Science, Information and System |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga |
Depositing User: | Masykur Rahmatillah |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 07:48 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 07:48 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/41905 |