Nurul A'la Salna, 210405022 (2025) Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Dalam Menangani Kasus Kekerasa Seksual Terhadap Anak (Studi Kasus di Kabupaten Aceh Barat Daya). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
![[thumbnail of Berfokus pada peran DP3A dalam memberikan layanan kepada anak korban kekerasan seksual]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Nurul A'la Salna, 210405022, FDK, KESOS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
![[thumbnail of Berfokus pada peran DP3A dalam memberikan layanan kepada anak korban kekerasan seksual]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Nurul A'la Salna, 210405022, FDK, KESOS, BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (805kB)
Abstract
Kekerasan seksual terhadap anak merupakan salah satu bentuk kejahatan serius yang berdampak pada fisik, psikologis, dan sosial anak. Dalam penelitian ini, peran DP3A dieksplorasi melalui pendekatan studi kasus untuk memahami efektivitas kebijakan, program, serta kendala yang dihadapi dalam upaya perlindungan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap dan mengetahui hambatan yang dihadapi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DP3A memiliki peran aktif dalam memberikan pendampingan psikologis dan hukum kepada korban, melakukan sosialisasi pencegahan, serta bekerja sama dengan pihak kepolisian dan lembaga terkait lainnya dalam proses penanganan kasus. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa hambatan, seperti minimnya literasi perangkat desa, tidak adanya psikolog klinis, keterbatasan anggaran, serta kendala dalam pelaporan kasus akibat stigma masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan penguatan koordinasi lintas sektor, peningkatan kapasitas SDM, serta pengembangan program yang lebih responsif terhadap kebutuhan anak dan keluarga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan perlindungan anak di Kabupaten Aceh Barat Daya dan menjadi acuan bagi kebijakan serupa di daerah lain.
Kata kunci: DP3A, Kekerasan Seksual, Perlindungan Anak