Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sanksi Pembunuhan Tidak Sengaja Menurut Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Muhammed Hafidhoul Fikri, 200104031 (2025) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sanksi Pembunuhan Tidak Sengaja Menurut Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sanksi Pembunuhan Tidak Sengaja Menurut Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), 10 (2): 19. ISSN P-ISSN 2088-8813E-ISSN 2579-5104

[thumbnail of Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sanksi Pembunuhan Tidak Sengaja Menurut Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)] Text (Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sanksi Pembunuhan Tidak Sengaja Menurut Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP))
ARTIKEL PIDOLL terbaru p.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (597kB)

Abstract

Murder according to Islamic law is an act of someone who takes the life of another person. Unintentional murder is a murder that occurs without any unlawful intent, either in the act or the object, unintentional murder is also called murder due to error or negligence. Departing from the description above, this study tries to see the suitability of the substance of Islamic Law to the sanctions for unintentional murder according to Article 359 of the Criminal Code (KUHP). This type of research is library research. This research is a Qualitative research using a library research approach. In this writing, the author uses two data sources, namely: Primary Data and Secondary Data. The method used in this writing is a descriptive-comparative method, namely the data from the analysis is presented in such a way by comparing the opinions that exist around the problem being discussed and by seeing which one is in accordance with the context of the current era. The results of this study indicate the crime of intentional murder, the result desired by the perpetrator is the death of another person. Meanwhile, in unintentional murder, the perpetrator did not intend the consequences to occur. Therefore, in the Criminal Code and Islamic law, the criminal sanctions for intentional murder will be heavier than unintentional murder. The criminal sanctions for murder regulated in the Criminal Code can be the death penalty, imprisonment, imprisonment and additional penalties. While in Islamic criminal law, the criminal sanctions for murder can be in the form of qishash punishment, diyat punishment, kifarat, and ta'zir punishment. Islamic criminal law does not distinguish between private law and public law. So that it allows for intervention from people/individuals or from the government (ruler) in determining the punishment. Indonesian criminal law in the event of a murder crime, the legal process absolutely becomes the right of the State to determine what punishment will be imposed on the perpetrator.
Pembunuhan menurut hukum Islam adalah perbuatan seseorang yang menghilangkan kehidupanya menghilangkan nyawa orang lain. Pembunuhan tidak disengaja adalah pembunuhan yang terjadi tanpa maksud melawan hukum, baik dalam perbuatan maupun obyeknya, pembunuhan tidak disengaja di sebut juga dengan pembunuhan karena kesalahan atau kelalaian. Berangkat dari uraian di atas, maka dalam kajian ini mencoba melihat kesesuai subtansi Hukum Islam terhadap sanksi pembunuhan tidak sengaja menurut Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan (library research), Dalam penulisan ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu: Data Utama (Primer) dan Data Sekunder. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptifkomparatif, yaitu data hasil analisa dipaparkan sedemikian rupa dengan cara membandingkan pendapat-pendapat yang ada di sekitar masalah yang dibahas dan dengan melihat yang mana yang sesuai dengan konteks zaman kekinian. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan tindak pidana pembunuhan yang disengaja, akibat yang dikehendaki oleh pelaku adalah meninggalnya orang lain. Sedangkan pada pembunuhan yang tidak disengaja pelaku tidak menghendaki akibat yang akan terjadi. Oleh sebab itu dalam KUHP maupun hukum Islam sanksi pidana pembunuhan yang disengaja akan lebih berat daripada yang tidak disengaja. Sanksi pidana pembunuhan yang diatur dalam KUHP

Item Type: Article
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 203 Ibadah Umum dan Praktik lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Pidana Islam
Depositing User: Muhammed Hafidhoul Fikri
Date Deposited: 18 Jan 2025 03:59
Last Modified: 18 Jan 2025 03:59
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42613

Actions (login required)

View Item
View Item