Masjid Ramah Disabilitas Di Kota Banda Aceh

Ziyad Aqil Fakhri, 200405010 (2025) Masjid Ramah Disabilitas Di Kota Banda Aceh. Diploma thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Masjid Ramah Disabilitas Di Kota Banda Aceh] Text (Masjid Ramah Disabilitas Di Kota Banda Aceh)
Ziyad Aqil Fakhri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)
[thumbnail of Masjid Ramah Disabilitas Di Kota Banda Aceh] Text (Masjid Ramah Disabilitas Di Kota Banda Aceh)
Ziyad Aqil Fakhri2.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Kota Banda Aceh mayoritas penduduknya beragama Islam dan memiliki ratusan masjid. Walaupun sebagian besar masjidnya megah dan indah kebanyakan dari masjid di Banda Aceh ditemukan belum memenuhi standar ramah terhadap para penyandang disabilitas. Karena itu para penyandang disabilitas secara kemanusiaan belum mendapatkan pemenuhan hak seperti tangga, tempat naik, kursi roda, alat pendengaran khusus, dan tempat duduk. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara faktual dan harapan terhadap masjid dalam memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas di Banda Aceh. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi (studi literatur), Sedangkan objek penelitian sebanyak 4 masjid, yaitu masjid Raya Baiturrahman, Masjid Oman Al-Makmur, Masjid Harun Keuchik Leumik dan Masjid Baitul Musyahadah (Masjid Teuku Umar). Subyek penelitian dengan melakukan wawancara dengan sejumlah informan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan dalam pelaksanaan pemenuhan penyandang disabilitas di empat masjid kota Banda Aceh terlihat sudah dapat dikatakan memenuhi standarnya. Hal ini dapat dilihat bahwa dari empat masjid tersebut sudah maksimal dalam memberikan pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas dalam mempersiapkan sarana seperti kursi roda, tempat naik kursi roda, rambu, marka dan tempat parkir bagi disabilitas. Walaupun ke depan sejumlah masjid tersebut melakukan pembangunan sarana dan fasilitas untuk ramah disabilitas. Di samping secara regulasi dan hukum sudah mengacu pada UU No 16 Tahun 2016 tentang disabilitas sehingga telah memenuhi persyaratan dalam fikih disabilitas. Oleh karena demikian mengingat fasilitas pada setiap masjid, baik di kota maupun di gampong di Banda Aceh masih minimnya fasilitas dan sarana untuk penyandang disabilitas, maka ke depan pemerintah daerah dan dinas terkait harus mempersiapkan konsep dan alokasi dana yang berbasis ramah disabilitas, sehingga ke depan bagi para penyandang disabilitas mendapatkan hak-hak asasi manusia yang dibutuhkan mereka.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 361 Masalah dan pelayanan kesejahteraan sosial pada umumnya
Depositing User: Ziyad Aqil Fakhri Ziyad
Date Deposited: 18 Jan 2025 07:28
Last Modified: 18 Jan 2025 07:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42711

Actions (login required)

View Item
View Item