Fitri Rahayu, 200402090 (2025) Peran Penyuluh Di Kua Dalam Menangani Kasus Larangan Menikah Satu Marga Di Kalangan Suku Pakpak Kecamatan Simpang Kiri,Kota Subulussalam. Other thesis, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi.
![[thumbnail of Judul]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI FITRI RAHAYU APLOAD.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB)
Abstract
Peran penyuluh Agama Islam, merupakan Status kedudukan seseorang yang berada di masyarakat yang dilihat dari hak dan kewajiban dan menjalankan fungsi di masyarakat dalam memberikan penerangan, petunjuk, maupun bimbingan kepada masyarakat. Pernikahan adalah pondasi sebuah keluarga, sedangkan keluarga adalah dasar terbentuknya sebuah masyarakat. Meski Islam telah memberi batasan yang jelas, namun ada sebagian suku di Indonesia yang membuat hukum adat larangan yang lebih luas dari Islam, yaitu larangan menikah semarga Idealnya dengan adanya penyuluh tentu akan ada pemberian pencerahan kepada masyarakat yang menyangkut tentang pernikahan menurut ajaran Islam dan Negara sehingga bisa menciptakan keharmonisan atau perpaduan antara adat istiadat dengan Agama dan negara. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana peran penyuluh di KUA dalam menangani kasus laragan menikah satu marga di kalangan suku pakpak Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam dan apa saja hambatan yang dihadapi oleh penyuluh di KUA dalam menanggulangi permasalahan larangan menikah satu marga di kalangan suku Pakpak Kecamtan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Adapaun tujuanya untuk mengetahui bagaimana peran penyuluh di KUA dalam menangani kasus larangan menikah satu marga dan untuk mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi oleh penyuluh di KUA dalam menanggulangi permasalahan larangan menikah satu marga di kalangan suku Pakpak Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, data di kumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini penyuluh di KUA belum berperan dalam menijau adat larangan menikah satu marga di kalangan suku pakpakkarena masih menghargai adat istiadat yang sudah menjadi tradisi sehingga agar adat- istiadat ini tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Fitri Rahayu Fitri |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 04:20 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 04:20 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42966 |