ABSTRAK
Fenomena fandom K-Pop di Indonesia, khususnya di kalangan penggemar BTS Aceh (ARMY), menunjukkan adanya keterlibatan emosional yang intens terhadap idola mereka. Bentuk keterlibatan tersebut tidak hanya dalam dukungan emosional, tetapi juga dalam bentuk tindakan nyata seperti partisipasi dalam proyek sosial, penggalangan dana atas nama idola, serta penginternalisasian
identitas yang diasosiasikan dengan sosok selebriti. Tingginya keterikatan emosional ini memunculkan fenomena psikologis berupa perasaan memiliki terhadap idola, yang secara konseptual berkaitan dengan celebrity worship dan psychological ownership. Berdasarkan fenomena tersebut, dilakukan kajian untuk mengetahui hubungan antara celebrity worship dengan psychological ownership pada fans BTS di Banda Aceh. Subjek penelitian ini berjumlah 87 orang dengan rentang usia 18 hingga 30 tahun, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala Celebrity Worship berdasarkan teori Maltby et al. (2004) dan skala Psychological Ownership berdasarkan teori Avey et al. (2009). Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman's rho karena distribusi data tidak normal. Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,020 dengan nilai signifikansi p = 0,857 (p > 0,05), yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara celebrity worship dengan psychological ownership. Temuan ini menunjukkan bahwa intensitas pengaguman terhadap selebriti tidak selalu berkaitan dengan perasaan memiliki secara psikologis terhadap idola. Faktor-faktor lain seperti keterlibatan komunitas penggemar, pengalaman kolektif emosional, dan penguatan identitas sosial diduga memiliki peran yang lebih besar dalam membentuk psychological ownership. Studi ini diharapkan dapat memperkaya literatur dalam bidang psikologi sosial, khususnya terkait hubungan parasosial antara fans dan idola dalam budaya populer modern.
Kata kunci: Celebrity Worship, Psychological Ownership, Fans BTS