Pemahaman Masyarakat Terhadap Kewajiban dan Pengabdian Isteri dalam Rumah Tangga (Studi Kasus di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh)

Heri Suwandi, 110908123 (2016) Pemahaman Masyarakat Terhadap Kewajiban dan Pengabdian Isteri dalam Rumah Tangga (Studi Kasus di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Hak dan kewajiban suami isteri]
Preview
Text (Membahas tentang Hak dan kewajiban suami isteri)
Heri Suwandi.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Dalam realita masyarakat, khususnya di Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh, masyarakat memandang bahwa bentuk pengabdian isteri seperti mencuci, menyapu, dan menyiapkan makanan dijadikan suatu kewajiban yang dapat dituntut pemenuhannya. Masyarakat juga memandang bahwa suami berhak untuk menyuruh isteri dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. Padahal dalam hukum Islam isteri tidak wajib mengerjakannya. Untuk itu, masalah yang diteliti adalah bagaimana pemahaman masyarakat di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh terhadap batasan-batasan kewajiban dan pengabdian seorang isteri dalam rumah tangga, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap konsep kewajiban dan pengabdian isteri dalam rumah tangga. Dalam penulisan ini penulis menggunakan jenis penelitian yang terdiri dari dua macam, yaitu penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian kepustakaan (Library Research) dan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analisis, kemudian dianalisa melalui teori/konsep hak dan kewajiban yang terdapat dalam hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh memandang kewajiban dan pengabdian seorang isteri memiliki makna yang sama. Masyarakat memandang bahwa pekerjaan-pekerjaan rumah menjadi kewajiban isteri yang mesti dilakukan sebagai ibu rumah tangga. Kewajiban isteri tidak hanya pada pemenuhan kebutuhan seksual, tidak keluar rumah tanpa izin suami, serta kewajiban untuk menjaga harta dan dan kesucian diri. Namun, isteri juga wajib untuk melaksanakan tugas-tugas rumah tangga, seperti mencuci, menyapu, memasak dan tugas rumah tangga lainnya. Menurut hukum Islam bahwa antara hak seorang isteri seimbang dengan kewajiban-kewajiban yang mesti ia lakukan. isteri mempunyai beberapa kewajiban yang secara ekplisit tergambar dalam nāṣ. Tugas-tugas rumah tangga, seperti menyapu, mencuci dan lainnya, merupakan bagian dari pengabdian isteri sekaligus sebagai bentuk khidmat isteri terhadap suami, bukan bentuk kewajibannya sebagai isteri. Adapun saran yang dapat disampaikan adalah hendaknya para suami memahami bentuk-bentuk kewajiban isteri yang dapat dituntut suami atas pemenuhan haknya. Namun, seyogyanya suami tidak harus memaksa isteri untuk mengerjakan pekerjaan rumah, suami diharapkan dapat membantu tugas-tugas tersebut, sehingga hubungan suami isteri berjalan dengan harmonis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Dr. H. Agustin Hanafi, Lc., MA 2.Fakhrurrazi M. Yunus, Lc., MA
Uncontrolled Keywords: Kewajiban, Pengabdian, Isteri, Rumah Tangga
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.36 Hak dan Kewajiban Suami Isteri, termasuk Nafakah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Marlini Abdurrahman
Date Deposited: 25 Aug 2017 01:48
Last Modified: 25 Aug 2017 01:48
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/478

Actions (login required)

View Item
View Item