Analisis Pendapat Yusuf Al-Qaradhawi Tentang Mengkonsumsi Susu dari Bank Air Susu Ibu

Rika Fauziah, 111008547 (2016) Analisis Pendapat Yusuf Al-Qaradhawi Tentang Mengkonsumsi Susu dari Bank Air Susu Ibu. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Yusuf AL-Qaradhawi]
Preview
Text (Membahas tentang Yusuf AL-Qaradhawi)
Rika Fauziah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) sangat dibutuhkan bagi bayi dan merupakan makanan yang terbaik bagi bayi karena pengolahannya telah berjalan secara alami dalam tubuh si bayi. Namun, ada beberapa kaum ibu yang tidak dapat memberikan ASI kepada anaknya dengan banyak alasannya yaitu si ibu tidak dapat memproduksi ASI atau ASI tidak keluar, alasan kesehatan serta sebagian si ibu sibuk bekerja dan tersita banyak waktu untuk bekerja. Atas dasar itu maka muncullah gagasan mendirikan Bank ASI untuk memenuhi kebutuhan ASI bayi yang ibunya tidak dapat menyusui anaknya secara langsung. Mengenai didirikannya Bank ASI, Majma’ Fiqh Islam Internasional yang berada di bawah koordinasi Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyatakan bahwa dilarangnya mendirikan Bank ASI untuk para wanita di tengah masyarakat Islam dan juga haramnya menyusukan anak yang susunya berasal dari bank ASI karena dianggap bank ASI menyebabkan tercampurnya nasab atau menimbulkan banyak keraguan nasab. Sedangkan Yusuf al-Qaradhawi berpendapat lain, didirikannya bank susu (Bank ASI) merupakan tujuan yang baik dan mulia serta didukung oleh Islam karena dapat memberikan pertolongan bagi orang yang lemah, apapun sebab kelemahannya, apalagi bila yang bersangkutan adalah bayi yang lahir secara prematur yang tidak mempunyai daya dan kekuatan. Berdasarkan hal tersebut perlu diketahui bagaimana pandangan Yusuf al-Qaradhawi tentang Bank Susu serta Hukum mengkonsumsi susu dari Bank Susu. Metode yang digunakan yakni metode deskriptif analisis. Penelitian ini diketegorikan sebagai penelitian kepustakaan (Library Research). Berdasarkan kajian yang dilakukan, Yusuf al-Qaradhawi berpandangan membolehkan didirikan Bank ASI karena tidak terdapat alasan yang melarang diadakannya Bank ASI selama hal itu ditujukan untuk kemaslahatan manusia dan lebih mengutamakan kemashlahatan umum serta tidak ada proses penyusuan melalui Bank ASI sehingga tidak akan menimbulkan sepersusuan. Mnegenai mengkonsumsi susu dari Bank ASI tidak mengakibatkan terjadinya radha’ dan tidak dapat terjadinya saudara sesusuan dan mengharamkan perkawinan. Karena proses penyusuan yang dilakukan langsung oleh ibu dengan anak dengan menghisap susu melalui puting payudara ibu tersebut sangat berbeda dengan minum susu yang berasal dari Bank ASI dengan cara meminumnya langsung tanpa adanya perantaran seorang ibu yang menyusuinya Kajian ini disarankan perlu adanya pengawalan yang ketat dalam penerimaan donor Bank ASI, sehingga tidak terjadi percampuran antara susu pendonor yang satu dengan yang lainnya sehingga jelas indentitas susu tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Drs. Burhanuddin A. Gani, M.A 2.Drs. Ibrahim AR.
Uncontrolled Keywords: Yusuf Al-Qaradhawi, Susu, Ibu
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.37 Menyusui dan Mengasuh / Memelihara Anak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Marlini Abdurrahman
Date Deposited: 25 Aug 2017 02:12
Last Modified: 25 Aug 2017 02:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/492

Actions (login required)

View Item
View Item