Amar Makruf Nahi Mungkar pada Masyarakat Gampong Luar Kecamatan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan

Skripsi ini berjudul Makruf Mungkar pada masyarakat Gampong Luar Kecamatan Keluet Selatan Aceh Selatan. Impelementasi amar makruf nahi mungkar merupakan tindakan oleh semua orang terutama pemimpin yag memiliki kewenangan besar terhadap itu,mulai tingkat pemimpin Negara samapi pada tingkat Desa. Pada tingkat desa, Keuchik adalah orang yang memiliki kekuasaan tinggi dalam mengelola pemerintah gampong dan memimpin masyarakat. tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan ruang lingkup penerapan amar makruf nahi mungkar dalam kehidupan masyarakat Gampong Luar Kecamatan Kluet Selatan Aceh Selatan, Menjelaskan bentuk kegiatan amar makruf nahi mungkar yang dilakukan oleh Masyarakat Gampong Luar Kecamatan Kluet Selatan Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan deskriptif, dengan tahnik pegambilan sampel purpotif (purposive sample) data dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasiData yang telah terkumpul disajikan dalam bentuk naratif dokumentasi, membuat rangkuman temuan penelitian secara sistematis sekaligus menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan, ruang lingkup penerapan amar makruf nahi mungkar dalam kehidupan masyarakat Gampong Luar Kecamatan Kluet Selatan Aceh Selatan meliputi pelaksanaan aspek ibadah, (baik itu shalat berjamah maupun ibadah lainnya yang bersifat perintah), pengamalan aspek muamalah, dakwah, peringatan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, peringatan Israk dan Mikraj serta upaya penertiban busana Islami. Bentuk kegiatan amar makruf nahi mungkar yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Luar Kecamatan Kluet Selatan Aceh Selatan yaitu, membina kegiatan keagamaan umat dalam bidang aqidah, syariah dan akhlaq, memfasilitasi ketersediaan sarana/prasarana keagamaan, membina dan mengembangkan sumber daya pelaksanaan ajaran Islam serta menjaga dan memelihara kelestarian adat-istiadat yang meliputi adat pernikahan, adat jual beli dan adat sewa menyewa. Peluang dalam penerapan amar makruf nahi mungkar adanya Qanun tentang Peraturan Gampong, adanya organisasi kepemudaan yang kuat, partisipasi para tokoh. Sementara hambatan dalam penerapan amar makruf nahi mungkar yaitu, adanya sikap masyarakat yang apatis, sanksi yang terkesan kurang tegas, belum adanya percontohan desa syariat atau desa Islami.