Asas Keterbukaan dalam Konseling menurut Beberapa Hadits Rasulullah

Safrina, 140402060 (2018) Asas Keterbukaan dalam Konseling menurut Beberapa Hadits Rasulullah. Skripsi thesis, UIN Ar- Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Asas Keterbukaan]
Preview
Text (Membahas tentang Asas Keterbukaan)
Safrina.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (945kB) | Preview
[thumbnail of Membahas tentang asas keterbukaan]
Preview
Text (Membahas tentang asas keterbukaan)
Form B dan Form D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Fokus masalah utama penelitian ini dijabarkan dalam bentuk pokok-pokok pertanyaan yaitu: (1) Bagaimana kaitan asas keterbukaan dengan hadits Rasulullah, (2) Apa tujuan adanya asas keterbukaan dalam konseling. Berdasarkan fokus masalah ini, dapat dijabarkan beberapa pokok tujuan penelitian, yaitu: (1) Untuk menemukan kaitan asas keterbukaan dengan hadits rasulullah, (2) Untuk menemukan tujuan adanya asas keterbukaan dalam konseling. Penelitian ini menggunakan metode content analysis atau analisis isi dalam bentuk kajian kepustakaan (library researc) dengan mencari ayat dan hadits yang terkait tentang asas keterbukaan dalam konseling. Adapun temuan yang didapat mengenai asas keterbukaan dalam konseling menurut beberapa hadits Rasulullah yaitu pertama, kaitan asas keterbukaan dengan hadits rasulullah adalah berkaitan dengan hadits tentang larangan berbohong (berdusta), hadits tentang menampakkan/ membuktikan, hadits tentang terus terang, hadits tentang membuka diri, hadits tentang anjuran berkata benar (jujur). Kedua, tujuan adanya asas keterbukaan dalam konseling adalah agar peserta didik (klien) tidak berbohong atau berpura-pura didalam pelaksanaan konseling berjalan, sehingga klien mau berkata jujur tidak ada yang ditutupi sama sekali, dan membuka diri, dari pihak konselor juga harus adanya keterbukaan agar lebih bisa meyakinkan klien. Dalam beberapa ilmu hadits dijelaskan setiap manusia itu tidak ada artinya berbohong yang ada semakin menyesatkan manusia itu sendiri. Dalam al-Qur’an dan hadits Allah memerintahkan untuk mengajarkan melalui tulisan dan sosiometri, dalam al-Qur’an dan hadits Allah melarang untuk berbohong, tidak berkata benar, tidak berterus terang, karena dengan kebohongan semakin dibenci oleh manusia lainnya. Kesimpulannya adalah asas keterbukaan sangat relevan dengan al-Qur’an dan hadits serta sesuai dengan kebutuhan keterampilan konselor dalam membaca dan menerapkan asas keterbukaan pada saat proses konseling

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. M. Jamil Yusuf, M.Pd, 2. Drs. Umar Latif, MA
Uncontrolled Keywords: Asas Keterbukaan,Konseling, Hadits Rasulullah
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 372 Pendidikan dasar > 372.2 Pendidikan Dasar tingkat Tertentu
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Safrina -
Date Deposited: 25 Sep 2018 06:25
Last Modified: 25 Sep 2018 06:25
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5041

Actions (login required)

View Item
View Item