Tinjauan Hukum Islam terhadap Pertanggungan Risiko atas Kerusakan dan Kehilangan Barang pada Jasa Laundry di Kota Banda Aceh (Studi menurut Konsep Ujrah Al-‘Amah)

Lia Aryani, 140102224 (2017) Tinjauan Hukum Islam terhadap Pertanggungan Risiko atas Kerusakan dan Kehilangan Barang pada Jasa Laundry di Kota Banda Aceh (Studi menurut Konsep Ujrah Al-‘Amah). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang   Risiko  Atas Kerusakan pada Jasa Laundy]
Preview
Text (Membahas tentang Risiko Atas Kerusakan pada Jasa Laundy)
Lia Aryani.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Dari beberapa laundry di Kota Banda Aceh, khususnya Ulee Kareng belum bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, karena masih banyak jasa laundry yang melakukan kelalaian berupa kerusakan dan kehilangan barang konsumen. Adapun tujuan penelitian penulis adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pertanggungan risiko terhadap kerusakan dan kehilangan barang berdasarkan tinjauan Hukum Islam menurut akad ujrah al- amah pada jasa laundry di Kota Banda Aceh. Untuk mencapai tujuan penelitian maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui library research dan penelitian lapangan (field research) seperti: wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis penelitian ini yang menunjukkan bahwa pemecahan permasalahan yang aktual dengan jalan menyusun, menganalisa, dan menginterprestasi seluruh data yang berhubungan dengan penulisan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sistem pertanggungan risiko terhadap kerusakan dan kehilangan barang pada jasa laundry di Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh dilakukan secara musyawarah berdasarkan perjanjian tertulis pada setiap laundry, namun pihak laundry belum bisa melakukan tanggung jawab penuh terhadap barang yang hilang dan rusak. Pihak pengusaha dalam hal kerusakan dan kehilangan memberikan pertanggungan risiko (ganti rugi) dengan cara menggantikan setengah dari harga barang dan memberikan pelayanan cuci gratis selama 10 kali cucian. Adapun tinjauan Hukum Islam menurut akad ujrah al-amah terhadap pergantian atas kerusakan dan kehilangan barang pada laundry di Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh tidak sesuai, karena pihak laundry belum bisa menggantikan barang/pakaian yang hilang dan rusak sesuai dengan milik pelanggan, sehingga palanggan merasa dirugikan atas kelalaian pihak laundry. Namun ada sebagian kecil pihak laundry yang telah mencoba untuk menggantikan barang/pakaian sesuai dengan nilai ekonomis barang/pakaian yang hilang atau rusak milik pelanggannya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, sistem pertanggungan risiko atas kehilangan dan kerusakan barang pada laundry untuk ke depannya dapat berjalan sesuai dengan hukum Islam dan konsep ujrah al-‘amah sehingga tidak memberatkan atau merugikan antara pihak yang satu dengan lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1.Dr. H. Nurdin Bakri, M. Ag 2.Edi Yuhermansyah, LLM
Uncontrolled Keywords: Konsumen, barang, kehilangan, kerusakan dan laundry.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.29 Aspek Muamalat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Users 2717 not found.
Date Deposited: 07 Jan 2019 10:41
Last Modified: 07 Jan 2019 10:41
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5854

Actions (login required)

View Item
View Item