Unsur-Unsur Pencurian Menurut Hukum Pidana dan Hukum Islam (Studi Pencurian di Bengkel Sepeda Kawasan Pasar Tungkop Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Tahun 2016)

Dedi Miswar, 141109095 (2018) Unsur-Unsur Pencurian Menurut Hukum Pidana dan Hukum Islam (Studi Pencurian di Bengkel Sepeda Kawasan Pasar Tungkop Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Tahun 2016). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Hukum Pidana Islam]
Preview
Text (Membahas tentang Hukum Pidana Islam)
Dedi Miswar.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pencurian di bengkel sepeda merupakan suatu kenyataan bahwa di dalam kehidupan terdapat usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada upaya memperoleh kebutuhan tersebut seseorang memiliki kebebasan dalam mencapai kebutuhan yaitu dengan cara yang baik maupun dengan cara melakukan tindak kriminal seperti pencurian. Perbuatan pidana ini menurut wujud atau sifatnya adalah bertentangan dengan ketertiban yang dikehendaki oleh hukum. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana praktek pencurian sepeda yang dilakukan di kawasan pasar Tungkop? dan bagaimana unsur-unsur pencurian di bengkel sepeda kawasan pasar Tungkop menurut hukum pidana dan hukum Islam?. Adapun metode penelitian ini adalah deskriptif Analisis dengan pendekatan kualitatif (field research) dan hukum empiris (library research). Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini, praktek pencurian di bengkel sepeda dalam kawasan pasar Tungkop dilakukan dengan membongkar dan mematahkan toko korban serta mengambil barang korban. Perbuatan pelaku telah memenuhi unsur-unsur pencurian dalam pasal 363 KUHP, dimana pelaku mengambil barang tanpa sepengetahuan korban. Hal ini dikenakan hukuman ta’zir, dimana pemerintah berwenang untuk menjatuhkan hukuman sesuia KUHP. Sedangkan dalam hukum Islam, pelaku pencurian dikenakan sanksi hudud, dimana telah mengambil barang orang lain dengan merugikan korban dengan jumlah seperempat dinar dan dikenakan hukuman potong tangan. Ketentuan hukuman dalam KUHP dan hukum Islam melihat dari segi unsur-unsur pencurian, dimana keduanya sama-sama mempunyai unsur-unsur yang telah terdapat dalam aturan yang bersifa baku. Saran yang dapat penulis berikan berupa adanya tindakan tegas pihak kepolisian terhadap pelaku pencurian dengan memberikan hukuman yang berat agar adanya efek jera bagi pelaku sehingga dia tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.H. Mutiara Fahmi, Lc, MA 2.Rispalman, MH
Uncontrolled Keywords: Pencurian dan Bengkel Sepeda Kawasan Pasar Tungkop.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.58 Perbandingan Hukum Pidana Islam dengan Hukum Lain
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Dedi Miswar
Date Deposited: 07 Dec 2018 10:06
Last Modified: 07 Dec 2018 10:06
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/6020

Actions (login required)

View Item
View Item