Pembatalan Order dan Konsekuensi terhadap Panjar pada Wedding Organizer dalam Perspektif Ba'i Al-Urbun

Luqia Salsabila, 121309920 (2018) Pembatalan Order dan Konsekuensi terhadap Panjar pada Wedding Organizer dalam Perspektif Ba'i Al-Urbun. Skripsi thesis, UIN Ar-Ranry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Pembayaran   Panjar   untuk Wedding   Organizer]
Preview
Text (Membahas tentang Pembayaran Panjar untuk Wedding Organizer)
Luqia Salsabila.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Membahas tentang Pembayaran   Panjar   untuk Wedding   Organizer]
Preview
Text (Membahas tentang Pembayaran Panjar untuk Wedding Organizer)
Form B dan Form D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pembayaran panjar untuk wedding organizer merupakan tanda keseriusan konsumen menggunakan jasa WO untuk acara pesta perkawinan sebagai bagian dari total harga yang harus dibayar setelah acara pesta nantinya. Meskipun negosiasi harga telah deal, dan penetapan hari H telah dilakukan, namun sebagian konsumen ada yang membatalkan order dikarenakan masalah pribadi. Sehingga pihak WO yang telah menyiapkan pernak-pernik acara perkawinan, harus mengambil sebagian panjar yang sudah dibayar konsumennya. Pertanyaaan penelitian dalam skripsi adalah, bagaimana status panjar diakibatkan pembatalan order pada WO menurut konsep urbun, bagaimana WO memperhitungkan kerugian diakibatkan pembatalan order secara sepihak, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap keberadaan urbun dalam pembatalan order pada wedding organizer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data yaitu, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Setelah analisis data dilakukan maka hasil penelitian yaitu panjar harus dibayar oleh pihak konsumen pada saat pemesanan makanan pesta perkawinan, bila pihak konsumen membatalkan pesanan maka uang muka yang telah dibayar menjadi milik pihak WO untuk menutupi sebagian kerugian yang dialami oleh pihak WO yang telah menyiapkan pesanan makanan konsumennya. Pihak WO membuat kalkulasi terhadap kerugian yang dialaminya, sehingga alternatif untuk menutupi cost yang telah dikeluarkan melalui panjar yang telah dibayar. Dalam hukum Islam penggunaan panjar dapat dilakukan sesuai dengan pendapat ulama Mazhab Hanbali yang membolehkan untuk menutupi kerugian yang muncul akibat pembatalan, sedangkan ulama Maliki, Syafi’i dan Hanafi tidak membolehkan karena menurut mereka tidak sah karena mengandung unsur gharar. Namun dalam kasus WO sebagian panjar dapat digunakan oleh pihak WO untuk merecovery kerugian yang dialami baik untuk persediaan makanan maupun untuk biaya tenaga kerjanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. H. Muhammad Maulana, M.Ag 2. Muhammad Syuib, MH
Uncontrolled Keywords: Panjar, ‘Urbun, Pembatalan, Order.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.21 Jual Beli (Murabahah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Luqia Salsabila
Date Deposited: 05 Feb 2019 15:44
Last Modified: 05 Feb 2019 15:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/6134

Actions (login required)

View Item
View Item