Pembatalan Akad Istiṣnā‘ dalam Jual Beli Furnitur menurut Tinjauan Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar)

Fauzul Kabir, 121108999 (2017) Pembatalan Akad Istiṣnā‘ dalam Jual Beli Furnitur menurut Tinjauan Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Pembatalan Akad Istiṣnā‘ dalam Jual Beli Furnitur]
Preview
Text (Membahas tentang Pembatalan Akad Istiṣnā‘ dalam Jual Beli Furnitur)
Fauzul Kabir.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pada prinsipnya setelah terjadi kesepakatan maka muncullah hak dan kewajiban terhadap para pihak yang melakukan akad jual beli, salah satunya adalah akad jual beli istiṣnā‘. Bay‘ al-istiṣnā‘ atau disebut dengan akad istiṣnā‘ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli/mustaṣni’) dan penjual (pembuat/ṣani’)¬. Pembuatan barang tertentu atas dasar pemesanan, seperti pemesanan konstruksi/manufaktur merupakan salah satu bentuk pemesanan yang dipergunakan untuk objek atau barang yang diperjual-belikan belum ada. Kasus ini sering kali ditemui dalam proses pembangunan rumah, atau gedung, usaha konveksi dan lain-lain. Dalam pembahasan ini, penulis lebih memfokuskan pada usaha furnitur, usaha perseorangan bukan pada suatu pabrik dengan skala besar. Hasil pengamatan yang telah dilakukan di Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, yaitu terhadap beberapa industri furnitur, kasus tersebut kerap terjadi antara pemesan barang furnitur dengan penerima pesanan, sehingga memunculkan konflik dalam transaksi tersebut. Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktek jual beli furnitur di Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pembatalan akad istiṣnā‘ dalam jual beli perabotan di Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar dan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian permasalahan yang terjadi karena pembatalan akad tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research) melalui pendekatan yuridis sosiologis yaitu pendekatan dari sudut pandang ketentuan hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat. Seluruh data dianalisa secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa, pembatalan terhadap akad yang sudah disepakati antara pemesan barang dan penjualnya kerap terjadi pada saat barang yang sudah dipesan baik itu sedang diproduksi, sebelum diproduksi dan ada yang sudah diproduksi. Hal ini terjadi karena berbagai macam faktor, baik faktor tersebut dari pihak pemesan ataupun dari pihak penjual itu sendiri. Pembatalan akad yang selama ini berlaku untuk usaha furnitur / perabot hanya dilakukan secara lisan saja. Hal ini tentunya akan merugikan kedua belah pihak, karena yang berlaku selama ini pembayaran uang muka hanya dilakukan melalui selembar kwitansi, itu pun kalau tidak terlalu kenal orangnya. Bila saling mengenal perjanjian hanya bersifat atas kepercayaan saja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dra. Rukiah M.Ali, M.Ag 2. Dr. M. Yusran Hadi, Lc., MA
Uncontrolled Keywords: Pembatalan Akad Istiṣnā‘, Jual Beli Furnitur, Hukum Islam
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.233 Perubahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Users 2717 not found.
Date Deposited: 20 Feb 2019 07:59
Last Modified: 20 Feb 2019 07:59
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/6310

Actions (login required)

View Item
View Item