Peukeunong dalam Perspektif Masyarakat Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya.

Husnul khatimah, 311303318 (2017) Peukeunong dalam Perspektif Masyarakat Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Adat, Sosial]
Preview
Text (Membahas tentang Adat, Sosial)
SKRIPSI HUSNUL KHATIMAH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (631kB) | Preview

Abstract

Isu tentang peukeunong Memang sulit untuk menjelaskan karena tidak bisa melihat tetapi dengan merasakan dan mengalami. Karena Peukeunong(sihir) ini menggunakan ilmu gaib. pandangan orang-orang yang telah mengalami percaya tentang persoalan tersebut, karena dengan peukeunong bisa membuat seseorang menjadi korban bahkan membuat seseorang menjadi sakit, celaka, menderita, dan bahkan meninggal. Namun peukeunong tidak bisa percaya sepenuhnya tetapi untuk mencegahnya saja supaya bisa untuk saling menjaga diri sendiri jangan sampai terjerumus kedalam hal tersebut.Bentuk-bentuk Peukeunong (sihir) yang terjadi diKecamatan Bandar Dua adalah lewat bermacam-macam ada melalui dengan kecantikannya, jabatan, serta segi hartanya karena manusia ada sebagian yang tidak senang melihat orang lain mendapat nikmat dari Allah SWT, maka seandainya masih ada sifat tersebut pada manusia bearti masih ada sifat iri dengki hasud didalam hatinya dan jin dalam hal perbuatan tersebut sangat disukai. Alasan penulis meneliti tentang peukeunong karena pembahasan ini menjadi suatu masalah dan ingin memberikan solusi dari persoalan tersebut. Oleh karena itu,yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai bagaimana peukeunong dalam perspektif Masyarakat Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Untuk menjawab pertanyaan diatas, penulis menggunakan metode penelitian kualitiatif dengan pendekatan studi lapangan, dimana lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. sumber data berasal dari hasil observasi langsung dengan Teungku-Teungku dan Masyarakat Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Berjumlah 7 orang. Data tersebut kemudian diolah, dianalisis dan dinarasikan menjadi sebuah laporan deskriptif yang mudah dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanggapan masyarakat yang mengalami peukeunong mengatakan sebenarnya peukeunong (sihir) itu dari dulu sudah ada seperti sejarah Nabi Musa. namun dalam masyarakat yang sudah mengalami mengatakan ada karena sudah merasakan kejadian tersebut. Kejadian tersebut tidak bisa untuk dilihat karena susah untuk membuktikan, tetapi dengan merasakan. seseorang yang mengalami tersebut akan peka dengan kejadian sendiri karena jikalau dalam keadaan sakit akan berusaha untuk berobat dimana-mana, Baik berobat di rumah sakit maupun diteungku-teungku. Kemudian kekuatan iblis yaitu terletak pada kelemahan manusia, sebenarnya ia sendiri sangat lemah. Jadi kekuatan dan kelemahan iblis tergantung pada manusia, semakin lemah tingkat kewaspadaan seseorang maka akan semakin tinggi tingkat iblis dalam dirinya, dan begitu pula sebaliknya. maka setan bisa menganggu dan menyakiti manusia kapan saja dan dimana saja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Drs.Fuadi,M.Hum 2.Nur Khalis S.Ag.,S.E,.M.Ag
Uncontrolled Keywords: Peukeunong,sihir,masyarakat,Mistis,Guna-guna,Pelet,Santet
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Aqidah
Depositing User: Husnul khatimah Alm. M.Yusuf
Date Deposited: 13 Sep 2017 08:42
Last Modified: 13 Sep 2017 08:42
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/657

Actions (login required)

View Item
View Item