Batas Waktu Musafir Bermukim untuk Kebolehan Qasar Shalat (Studi Perbandingan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i)

Yusrizal, 140103013 (2018) Batas Waktu Musafir Bermukim untuk Kebolehan Qasar Shalat (Studi Perbandingan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i). Skripsi thesis, UIN Ar Raniry.

[thumbnail of Batas Waktu Musafir Bermukim untuk Kebolehan Qasar Shalat]
Preview
Text (Batas Waktu Musafir Bermukim untuk Kebolehan Qasar Shalat)
Yusrizal.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Batas Waktu Musafir Bermukim untuk Kebolehan Qasar Shalat]
Preview
Text (Batas Waktu Musafir Bermukim untuk Kebolehan Qasar Shalat)
Form B dan Form D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Musafir adalah salah satu sebab yang membolehkan seseorang untuk qashar shalat, ini merupakan pendapat yang telah disepakati oleh para ulama Mereka berbeda perdapat sampai berapa lama seseorang yang musafir dibolehkan mengqashar untuk shalat. Dalam hal ini, mazhab Hanafi berpendapat musafir tersebut dibolehkan qashar shalat secara terus menerus, kecuali bila ia telah menetap di suatu tempat melebihi dari 15 hari, maka ia dianggap sebagai mukim dan harus menyempurnakan shalatnya. Sedangkan mazhab Syafi'i musafir tersebut ctibolehkan qashar secara terus menerus, kecuali ia menetap di suatu tempat melebihi dari 3 hari. Pertanyaan penelitian adalah : bagaimanakah metode istinbat yang ctigunakan oleh mazhab Hanafi dan Syafi' i dalam menentukan batas waktu kebolehan qashar bagi musafir tersebut dan apa sebab terjadi perbedaan pendapat antara kedua mazhab ini. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif komparatif yaitu penelitian dengan cara menganalisis dan membandingkan pendapat-pendapat, alasan-alasan dan penafsiran terhadap dalil yang ctigunakan sebagai sandaran pendapat mazhab tersebut. Hasil yang ctitemukan adalah kedua mazhab ini menggunakan metode istinbat bayani. Penyebab terjadi perbedaan pendapat karena adanya kesimpangsiuran dhahir di dalam sejumlah hadis dan pada subjektifitas mujtahid dalam memahami nas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Dr. Tarmizi M. Jakfar, M. Ag 2. Yenny Sri Wahyuni, SH, MH
Uncontrolled Keywords: Musafir, Mukim
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.1 Ibadah > 2X4.12 Shalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Yusrizal 140103013
Date Deposited: 12 Apr 2019 04:05
Last Modified: 12 Apr 2019 04:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/6760

Actions (login required)

View Item
View Item