Mohd Farhan, 341203297 (2016) Penyelewengan dalam Penafsiran Alquran di Johor. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Mohd Farhan.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Alquran itu diturunkan di tengah-tengah masyarakat Arab yang mana pada waktu itu terkenal dengan kefasihan bahasa, baik dari syairnya maupun puisinya. Lalu Alquran diturunkan sebagai mukjizat kepada Nabi Muhammad untuk dijadikan tantangan kepada masyarakat Arab pada masa itu. Walaupun Alquran itu diturunkan dalam bahasa Arab, namun untuk memahami satu ayat yang turun itu haruslah dengan pemahaman yang tinggi karena salah satu aspek kemukjizatannya adalah mengandung uslub bahasa yang tinggi, baik dari segi apapun yang berkaitan dengan bahasa. Nabi Muhammad yang menjadi utusan Allah pada waktu itu menjadi mufassir pertama bagi umat Islam dengan mengajarkan Alquran kepada para sahabat beliau. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, ilmu tafsir itu terus berkembang seiring dengan peredaran waktu. Namun begitu, masih ada golongan yang tidak bertanggungjawab yang coba menyelewengkan ayat-ayat Alquran itu dengan penafsiran yang salah. Pada hari ini telah muncul kelompok ajaran sesat yang berani menyelewengkan penafsiran ayat Alquran di Johor yang bernama Millah Ibrāhīm, kelompok ini mengatakan bahwa salat itu tidak wajib, mereka juga tidak memepercayai hari kiamat, dan coba untuk menyatukan ajaran Islam, Kristen dan Yahudi, sehingga memberi dampak yang besar kepada masyarakat awam. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak yang berlaku kepada masyarakat awam akibat dari penafsiran yang menyeleweng. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) yaitu pencarian informasi melalui literatur kepustakaan, data primer dalam penelitian ini adalah fatwa dari Jabatan Agama Islam Johor, sedangkan data sekunder adalah dari karya-karya yang menjelaskan tentang penafsiran. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dengan menganalisis segala bahan yang terkait tentang ajaran sesat atau kitab-kitab yang membahaskan tentang ilmu tafsir termasuk buku tentang penyelewengan penafsiran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok Millah Ibrāhīm telah menyelewengkan ayat-ayat Alquran dengan penafsiran yang salah serta membawakan banyak dampak yang negatif terhadap masyarakat selain mengetahui tindakan organisasi Islam yang telah ada dalam memberikan solusi untuk membantu masyarakat. Selain itu upaya yang dilakukan oleh Jabatan Agama Islam Johor (JAIJ) dalam menangani kasus ini adalah menempatkan anggota kelompok ini dalam suatu ruangan khusus yang terletak di dalam gedung JAIJ, diberikan bimbingan dan konseling serta disyahadatkan ulang. Setelah dibebaskan, mereka akan dipantau oleh JAIJ untuk melihat perkembangannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: 1. Dr. H. Hisyami Bin Yazid, LC., M. Ag; NIP. 194912121989121001 2. Maizuddin, M. Ag ;NIP. 197205011999031003 |
Uncontrolled Keywords: | Penyelewengan Penafsiran, Millah Ibrahim, Aliran Sesat, |
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X8 Aliran dan Sekte |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Mr MOHD FARHAN MD AMIN |
Date Deposited: | 26 Sep 2017 04:03 |
Last Modified: | 26 Sep 2017 04:03 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/707 |