Firda Ulfia, 140206071 (2019) Kepemimpinan Pesantren dalam Upaya Peningkatan Mutu Santri(Studi di Pesantren Darul Ihsan Siem Aceh Besar). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Skripsi Full _ Firda Ulfia.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (8MB) | Preview
Abstract
Kepemimpinan pesantren adalah usaha mempengaruhi bawahan yang dipimpin dalam hal ini adalah seorang ustad kepada santri ataupun kepada staf-stafnya untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas pesantren yang telah direncanakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan secara efektif dan efesien. Adapun permasalahan yang peneliti temui bahwa tenaga pendidik yang ada di Pesantren Darul Ihsan Siem Aceh Besar ini masih sangat terbatas dan sarana prasarana yang kurang memadai dalam meningkatkan mutu para santri di pesantren ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan pesantren dalam upaya peningkatkan mutu santri, untuk mengetahui strategi kepemimpinan pesantren dalam upaya peningkatan mutu santri, dan untuk mengetahui kendala kepemimpinan pesantren dalam upaya peningkatan mutu santri. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian adalah pimpinan pesantren, guru dan santri. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan pesantren sudah menjalankan tugasnya dengan baik, karena pimpinan dipesantren ini menerapkan gaya kepemimpinan otoriter, yang dimana dalam gaya ini banyaknya perintah atau petunjuk yang diberikan oleh atasan. Dan gaya ini tidak selalu melibatkan bawahan dalam mengambil suatu keputusan. Adapun strategi yang digunakan pimpinan pesantren dalam meningkatkan mutu santri yaitu meningkatkan sumber daya manusia dan membuat program peningkatan kompetensi guru seperti pelatihan dan seminar. guru di pesantren dalam melakukan peningkatan mutu kepada santri dengan cara memberikan les kepada siswa untuk penambahan pembelajaran. Kendala kepemimpinan pesantren dalam upaya meningkatkan mutu santri adalah ada sebagian guru yang tidak menyukai gaya kepemimpinan secara otoriter, kurangnya fasilitas baik dari segi sarana, seperti laboratorium dan perpustakaan, guru mengajar tidak sesuai dengan profesinya.