Ubaidillah, 411206635 (2018) Dampak Sinetron Anak Langit terhadap Pergaulan dan Tingkah Laku Sosial Remaja di Aceh Utara (Studi Kasus di SMPN 3 Samudera, Desa Paya Terbang, Kecamatan Samudera). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
UBAIDILLAH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (6MB) | Preview
Abstract
Televisi sebagai media massa mempunya pengaruh besar terhadap kehidupan remaja termasuk remaja yang belajar di SMPN 3 Samudera. Dampak yang dihasilkan dapat berpengaruh positif atau bahkan dapat berpengaruh negative. Dampak positif seperti penyaluran informasi dan dampak negatif, berupa masyarakat lupa akan kewajibannya karena waktu banyak dihabiskan menonton sinetron di televisi, adegan kekerasan, sex bebas, pembunuhan dan lain-lain. Penelitian yang berjudul ““Dampak Sinetron Anak Langit Terhadap Pergaulan Dan Tingkah Laku Sosial Remaja Di Aceh Utara (Studi Kasus di SMPN 3 Samudera)” ini bertujuan untuk (1) mengetahui dampak Sinetron Anak Langit terhadap pergaulan dan tingkah laku sosial remaja di SMPN 3 Samudera, Kabupaten Aceh Utara, dan (2) untuk mengetahui faktor yang menyebabkan siswa SMPN 3 Samudera untuk mencontoh prilaku yang dipertontonkan di sinetron Anak Langit. Teori yang digunakan ialah teori Kultivasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari siswa dan guru SMPN 3 Samudera. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari wawancara, dokumentasi dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh negatif yang timbul dari remaja di SMPN 3 Samudera yang menonton tayangan sinetron “Anak Langit” dapat dilihat dari segi penampilan yang urakan (mengikuti gaya yang ditontonnya), segi gaya bahasa (penggunaan bahasa yang kurang sopan), dan tindakan agresif yang meniru perliku negatif tayangan pada “Anak Langit” (berkelahi, balapan, dan sebagainya). Pengaruh negatif yang timbul tidak lepas dari identifikasi diri yang cenderung menyamakan dengan tayangan yang ditonton, kurangnya pengawasan orang tua, serta banyaknya adegan yang terkesan negatif. Hal ini dapat dilihat dimana beberapa remaja yang menjadi informan mengaku menirukan atau melakukan perilaku negatif yang berupa kebut-kebutan di jalan, suka mengenakan aksesoris yang tidak seharusnya digunakan saat di lingkungan sekolah, menirukan gaya rambut yang kurang rapi seperti para pemeran tayangan sinetron “Anak Langit” dan lain sebagainya.