Sri Marlini, 140402038 (2019) Upaya Orang Tua dalam Pembinaan Kedisiplinan Ibadah Shalat terhadap Anak (Studi di Desa Kebun Baru Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
SRI MARLINI FULL SKRIPSI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB) | Preview
Abstract
Skripsi ini berjudul Upaya Orang Tua dalam Pembinaan Kedisplinan Ibadah Shalat terhadap Anak (Studi di Desa Kebun Baru Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue). Masalah dalam penelitian ini yaitu banyaknya di kalangan anak yang jarang melakukan kewajiban ibadah shalat meskipun sudah disuruh oleh orang tuanya. Hal ini merupakan tantangan dan kendala besar bagi orang tua yang mendidik dan membina anak-anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya orang tua dalam pembinaan kedisiplinan ibadah shalat terhadap anak, dan hambatan yang dialami orang tua dalam pembinaan kedisiplinan ibadah shalat terhadap anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjeknya sepuluh orang tua yang mempunyai anak berusia 7-14 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan sebagian orang tua mengingatkan anak untuk shalat, mencontohkan shalat terlebih dahulu di hadapan anak, mengajak anak untuk shalat berjamaah, menasehati anak untuk sering mengerjakan shalat, bersikap tegas menyuruh anak untuk shalat, menerapkan kedisiplinan aturan kepada anak dengan melarang anak menonton tv, game, hand phone, dan bermain. Tetapi ada sebagian orang tua yang tidak menyuruh anaknya shalat, anak dibiarkan menonton tv, bermain, dan orang tua juga tidak melaksanakan shalat. Adapun hambatan yang dialami orang tua dalam pembinaan kedisiplinan ibadah shalat terhadap anak yaitu orang tua sibuk dengan pekerjaannya mengupas kelapa dari pagi hingga sore hari, keterbatasan ilmu pendidikan yang dimiliki oleh orang tua, orang tua yang lalai untuk mengingatkan anak shalat, orang tua itu sendiri tidak melakukan shalat, dan anak sering bermalas-malasan mengerjakan shalat ketika disuruh oleh orang tuanya. Sedangkan hambatan yang dialami oleh anak yaitu malas mengerjakan shalat karena sibuk bermain game, menonton tv, dan duduk di warung kopi hingga lupa waktu shalat, dan ada juga anak yang kurang hafal bacaan dalam shalat.