Kewajiban Isteri Dalam Rumah Tangga (Studi terhadap Pandangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)

Ovi Munawarah, 111209292 (2018) Kewajiban Isteri Dalam Rumah Tangga (Studi terhadap Pandangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Kewajiban Isteri Dalam Rumah Tangga (Studi terhadap Pandangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)]
Preview
Text (Kewajiban Isteri Dalam Rumah Tangga (Studi terhadap Pandangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah))
FULL SKRIPSI OVI MUNAWWARAH.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Perkawinan tidak hanya dimaknai sebagai akad penghalalan hubungan seksual saja, tetapi perkawinan menimbulkan hak dan kewajiban antara sepasang suami isteri. mayoritas ulama sepakat bahwa suami mempunyai kewajiban dalam rumah tangga. Namun, mereka berbeda tentang tugas-tugas yang dipikul isteri dalam rumah tangga. Jumhur ulama memandang isteri tidak wajib mengerjakan pekerjaan rumah, sementara sebagian yang lain mewajibkannya. Pendapat dikemukakan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitab Zād al-Ma’ād. Ia mengemukakan bahwa isteri wajib untuk melakukan pekerjaan rumah, termasuk memasak, mencuci, membuat kue dan lainnya. Penelitian ini difokuskan kepada pendapat Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang kewajiban isteri dalam rumah tangga. Masalah yang ingin diteliti adalah bagaimana pandangan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang kewajiban isteri dalam rumah tangga, dan landasan hukum yang digunakan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi pustaka (library research). Data dikumpulkan dari bahan tertulis, serta dianalisa secara kualitatif melalui metode deskriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Ibnu Qayyim, isteri wajib mentaati suami dalam perkara yang baik, tidak memasukkan seseorang ke dalam rumah ketika suami tidak ada, tidak keluar rumah tanpa izin suami, menjaga harta suami, mensyukuri kebaikan suami, dan wajib melayani dan membantu suami. Dalam hal melayani dan membantu suami, isteri wajib mengerjakan pekerjaan dalam rumah tangga, seperti memasak, menyapu, membuat kue dan roti, dan pekerjaan rumah lainnya. Landasan hukum yang digunakan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah yaitu Alquran surat al-Baqarah ayat 228, hadis tentang ketetapan Rasulullah atas pekerjaan Fatimah di dalam Rumah, dan kebiasaan para perempuan di masa sahabat. Sebagai saran, untuk meningkatkan keharmonisan dalam keluarga, hendaknya suami isteri harus melaksanakan kewajiban yang telah pasti dijelaskan dalam al-Quran dan hadis. Mengenai tugas-tugas dalam rumah tangga, hendaknya dilakukan atas dasar saling tolong menolong, isteri wajib menolong suami begitu sebaliknya. Hendaknya isteri mengerjakan pekerjaan rumah dengan penuh keikhlasan, sesuai kemampuannya, dan tidak mengabaikannya. Di sisi lain, suami hendaknya tidak memaksa isteri untuk mengerjakan tugas yang tidak sanggup dipikul oleh isteri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Ali Abubakar, M. Ag Pembimbing II : Zaiyad Zubaidi, MA
Uncontrolled Keywords: Kewajiban, Isteri, Rumah Tangga.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.38 Perbandingan Munakahat dengan Hukum Perkawinan Lain
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2x4.39 Aspek Munakahat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Ovi Munawarah Ovi
Date Deposited: 17 Jul 2019 09:52
Last Modified: 17 Jul 2019 09:52
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/8940

Actions (login required)

View Item
View Item