Perpecahan Kaum Musyrikin Setelah Datangnya al-Bayyināh (Kajian Surah al-Bayyināh)

Yuna Ulfah Maulina, 140303046 (2018) Perpecahan Kaum Musyrikin Setelah Datangnya al-Bayyināh (Kajian Surah al-Bayyināh). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Perpecahan Kaum Musyrikin Setelah Datangnya al-Bayyināh (Kajian Surah al-Bayyināh)]
Preview
Text (Perpecahan Kaum Musyrikin Setelah Datangnya al-Bayyināh (Kajian Surah al-Bayyināh))
YUNA ULFAH MAULINA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Berita tentang kedatangan al-bayyināh telah disampaikan dalam al-Kitab kepada umat-umat terdahulu, kedatangannya pun sangat ditunggu-tunggu oleh mereka, mereka bahkan berjanji dan sepakat akan mempercayai dan mengikuti ajaran yang akan dibawakan oleh al-bayyināh tersebut, namun kenyataan berbalik, setelah al-bayyināh datang, mereka yang kemudian digelari dengan “kaum musyrikin” malah terpecah-belah. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat apa makna al-bayyināh dalam Alquran sehingga kedatangannya sangat ditunggu-tunggu, kemudian apa penyebab terjadinya perpecahan di kalangan kaum musyrikin setelah datangnya al-bayyināh serta bagaimana yang dimaksud dengan perpecahan kaum musyrikin setelah datangnya al-bayyināh baik dari penafsiran ayat tentang perpecahan itu serta golongan-golongan yang terpecahkan. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang berbentuk analisis isi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatan historis untuk menelusuri fakta sejarah mengenai terjadinya perpecahan kaum musyrikin setelah datangnya al-bayyināh . hasil penelitian mengungkapkan bahwa bayyinah dalam Alquran memiliki dua bentuk, yaitu dalam bentuk isim nakirah (bayyinah) dan dalam bentuk isim ma’rifah (al-bayyināh ). Bayyinah dalam Alquran memiliki beberapa makna yaitu; Alquran, mukjizat dan bukti kenabian, serta peristiwa luar biasa yang menunjukkan kekuasaan Allah, sementara al-bayyināh dalam Alquran hanya memiliki satu makna saja yaitu Nabi Muhammad Saw. Kemudian, hal yang melatarbelakangi terjadinya perpecahan kaum musyrikin setelah datangnya al-bayyināh adalah karena adanya rasa iri dengki dan hasud serta fanatisme dalam mempertahankan argumen, di samping itu juga sudah menjadi karakter mereka (kaum musyrikin) suka berselisih bahkan sebelum al-bayyināh , akan tetapi perpecahan tersebut meninggkat justru setelah datangnya al-bayyināh . Secara umum, kaum musyrikin berpecah kedalam dua golongan, yaitu golongan yang mengikuti al-bayyināh dan golongan yang menolaknya, sementara golongan menolak al-bayyināh , mereka terpecah belah lagi kedalam beberapa golongan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Dr. Fuad Ramly, M.Hum 2. Nurullah, S.TH., MA
Uncontrolled Keywords: Perpecahan Kaum Musyrikin Setelah Datangnya al-Bayyināh (Kajian Surah al-Bayyināh)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 208 Sumber Agama
200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Yuna Ulfah Maulina Yuna
Date Deposited: 01 Aug 2019 02:13
Last Modified: 01 Aug 2019 02:13
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/9328

Actions (login required)

View Item
View Item