Sistem Penerapan Standar Operating Procedure Passenger Service Handling PT ASI Pudjiastuti Aviation Dalam Perspektif Akad Ijarah Bi Al-‘Amal (Studi Kasus Di Bandara Teuku Cut Ali Aceh Selatan)

Dea Usratul Fatanah, 140102143 (2019) Sistem Penerapan Standar Operating Procedure Passenger Service Handling PT ASI Pudjiastuti Aviation Dalam Perspektif Akad Ijarah Bi Al-‘Amal (Studi Kasus Di Bandara Teuku Cut Ali Aceh Selatan). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Sistem Penerapan Standar Operating Procedure Passenger Service Handling PT ASI Pudjiastuti Aviation Dalam Perspektif Akad Ijarah Bi Al-‘Amal (Studi Kasus Di Bandara Teuku Cut Ali Aceh Selatan)]
Preview
Text (Sistem Penerapan Standar Operating Procedure Passenger Service Handling PT ASI Pudjiastuti Aviation Dalam Perspektif Akad Ijarah Bi Al-‘Amal (Studi Kasus Di Bandara Teuku Cut Ali Aceh Selatan))
Dea.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

PT ASI Pudjiastuti Aviation menerapkan SOP untuk setiap pihak maskapai Susi Air, bertujuan untuk mempermudah pihak maskapai dalam menjalankan tugasnya. Namun praktik yang dilakukan di Bandara Teuku Cut Ali Aceh Selatan pihak maskapai tidak melakukan tugasnya sesuai dengan SOP yang diterapkan. Pada saat terjadi delay pihak maskapai tidak melakukan tanggung jawabnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, sehingga dapat merugikan sebelah pihak yaitu pihak penumpang yang tidak mendapatkan haknya untuk dilayani dan diberikan kompensasi. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yaitu Mengapa PT ASI Pujdiastuti Aviation tidak seluruhnya menerapkan SOP terhadap penumpang yang delay dan bagaimana akibat hukumnya, serta bagaimana pandangan akad Ijarah bi al-‘Amal terhadap praktik sewa jasa yang dilakukan oleh PT ASI Pudjiastuti Aviation di Bandara Teuku Cut Ali Aceh Selatan yang tidak seluruhnya menerapkan SOP. Dalam mengkaji permasalahan ini metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan terhadap data pustaka (library research) dan lapangan (field research). Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT ASI Pudjiastuti Aviation tidak seluruhnya menerapkan SOP tehadap penumpang yang delay disebabkan karena adanya kelalaian dari pihak maskapai dalam memberikan kompensasi kepada penumpang yang delay. Akibat hukum terhadap ketidakpatuhan pihak maskapai terhadap SOP yang telah ditetapkan, pihak maskapai harus memberikan ganti rugi kepada penumpang dan maskapai bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang. Praktik yang dilakukan oleh pihak maskapai tidak sesuai dengan akad ijarah bi al-‘amal, karena terdapat rukun dan syarat akad ijarah yang tidak terpenuhi dalam perjanjian sewa jasa antara pihak maskapai dan penumpang. Pihak penumpang tidak menerima jasa sesuai dengan yang diperjanjikan oleh maskapai. Ijab qabul yang dilakukan melalui klausula baku yang memberatkan penumpang karena tidak adanya kebebasan dalam melakukan akad. Objek jasa yang diperjanjikan oleh pihak maskapai tidak diberikan kepada penumpang yang delay, dan manfaat atas jasa tersebut tidak diterima oleh penumpang. PT ASI Pudjiastuti Aviation menerapkan SOP untuk setiap pihak maskapai Susi Air, bertujuan untuk mempermudah pihak maskapai dalam menjalankan tugasnya. Namun praktik yang dilakukan di Bandara Teuku Cut Ali Aceh Selatan pihak maskapai tidak melakukan tugasnya sesuai dengan SOP yang diterapkan. Pada saat terjadi delay pihak maskapai tidak melakukan tanggung jawabnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, sehingga dapat merugikan sebelah pihak yaitu pihak penumpang yang tidak mendapatkan haknya untuk dilayani dan diberikan kompensasi. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yaitu Mengapa PT ASI Pujdiastuti Aviation tidak seluruhnya menerapkan SOP terhadap penumpang yang delay dan bagaimana akibat hukumnya, serta bagaimana pandangan akad Ijarah bi al-‘Amal terhadap praktik sewa jasa yang dilakukan oleh PT ASI Pudjiastuti Aviation di Bandara Teuku Cut Ali Aceh Selatan yang tidak seluruhnya menerapkan SOP. Dalam mengkaji permasalahan ini metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan terhadap data pustaka (library research) dan lapangan (field research). Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT ASI Pudjiastuti Aviation tidak seluruhnya menerapkan SOP tehadap penumpang yang delay disebabkan karena adanya kelalaian dari pihak maskapai dalam memberikan kompensasi kepada penumpang yang delay. Akibat hukum terhadap ketidakpatuhan pihak maskapai terhadap SOP yang telah ditetapkan, pihak maskapai harus memberikan ganti rugi kepada penumpang dan maskapai bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang. Praktik yang dilakukan oleh pihak maskapai tidak sesuai dengan akad ijarah bi al-‘amal, karena terdapat rukun dan syarat akad ijarah yang tidak terpenuhi dalam perjanjian sewa jasa antara pihak maskapai dan penumpang. Pihak penumpang tidak menerima jasa sesuai dengan yang diperjanjikan oleh maskapai. Ijab qabul yang dilakukan melalui klausula baku yang memberatkan penumpang karena tidak adanya kebebasan dalam melakukan akad. Objek jasa yang diperjanjikan oleh pihak maskapai tidak diberikan kepada penumpang yang delay, dan manfaat atas jasa tersebut tidak diterima oleh penumpang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA Pembimbing II : Dr. Armiadi, S.Ag., MA
Uncontrolled Keywords: Standar Operating Procedure, Delay, Ijarah bi al-‘Amal
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.223 Sewa Menyewa (Ijarah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Dea Usratul fatanah Dea
Date Deposited: 05 Sep 2019 02:16
Last Modified: 05 Sep 2019 02:16
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/9597

Actions (login required)

View Item
View Item