Sistem Perhitungan Pendapatan dan Bagi Hasil Pada Pengelolaan Sawah Di Kalangan Petani Kec. Kuta Baro Dalam Perspektif Akad Muzāra’ah

Khaidir, 121310081 (2018) Sistem Perhitungan Pendapatan dan Bagi Hasil Pada Pengelolaan Sawah Di Kalangan Petani Kec. Kuta Baro Dalam Perspektif Akad Muzāra’ah. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Sistem Perhitungan Pendapatan Dan Bagi Hasil Pada Pengelolaan Sawah Di Kalangan Petani Kec. Kuta Baro Dalam Perspektif Akad Muzāra’ah]
Preview
Text (Sistem Perhitungan Pendapatan Dan Bagi Hasil Pada Pengelolaan Sawah Di Kalangan Petani Kec. Kuta Baro Dalam Perspektif Akad Muzāra’ah)
FULL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Akad muzāra’ah sebagai suatu bentuk transaksi bisnis dalam bidang pertanian dengan partisipasi dan kontribusi modal yang berbeda sesuai dengan kapasitas para pihak. Dalam akad muzāra’ah di Kecamatan Kuta Baro pihak pemilik lahan hanya berkewajiban menyediakan lahan untuk diserahkan kepada pihak petani penggarap dengan modal sepenuhnya ditanggung pihak petani baik untuk biaya pembajakan, pembelian bibit, pupuk dan pestisida serta biaya lainnya yang harus dikeluarkan hingga proses panen. Dengan berbedanya kontribusi modal maka akan mempengaruhi tingkat pendapatan yang diperoleh oleh para pihak ketika panen. Dalam penelitian ini fokus dan tujuan kajian adalah bagaimana pembebanan biaya pada penggarapan sawah di Kecamatan Kuta Baro, bagaimana sistem perhitungan pendapatan hasil pertanian dan bagaimana perspektif akad muzāra’ah terhadap sistem perhitungan bagi hasil dari sawah garapan di Kecamatan Kuta Baro. Jenis penelitian yang digunakan dalam bentuk deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data interview dan observasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pemilik tanah hanya menyerahkan aset lahan untuk dikelola oleh petani sedangkan seluruh biaya operasional dan modal untuk bibit dan kebutuhan lainnya ditanggung oleh pihak petani. Perhitungan pendapatan yang menjadi ‘urf di Kuta Baro menggunakan pola hasil kombinasi profit sharing dan revenue sharing bahkan terjadi dualisme karena di kemukiman Ateuk, pihak petani menanggung sebagian besar cost operasional dan biaya modal dan ada juga cost yang ditanggung bersama di saat panen. Di mukim Lamrabo seluruh biaya operasional ditanggung oleh pihak petani. Dalam perspektif akad muzāra’ah, sistem perhitungan bagi hasil dilakukan sesuai dengan perjanjian, dan risiko kerugian ditanggung sepihak oleh petani, hal ini tidak sesuai dengan pendapat jumhur ulama yang menyatakan bahwa pertanggungan risiko ditanggung bersama demikian juga pendapatan dan laba juga dibagi bersama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Muhammad Maulana, MA Pembimbing II : Faisal Fauzan, SE. M.Si, Ak.CA
Uncontrolled Keywords: Perhitungan, Pendapatan, Bagi Hasil, Pengelolaan Sawah dan Akad Muzāra’ah
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.242 Mudharabah (Bagi Hasil/Sirkah Modal dan Tenaga)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Khaidir Khaidir
Date Deposited: 26 Aug 2019 07:32
Last Modified: 26 Aug 2019 07:32
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/9600

Actions (login required)

View Item
View Item