Dampak Gadget Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa (Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Ar-Raniry)

Demam gadget memang sedang melanda masyarakat Indonesia, terutama dikalangan mahasiswa. Mahasiswa lebih menghabiskan banyak waktunya bersama gadget dibandingkan bersama orang lain. Dikarenakan gadget mahasiswa tidak peduli dengan situasi di sekitarnya, baik terjadi pada teman sejawat ataupun orang terdekatnya. Sehingga masalah yang akan terjadi dapat berdampak terhadap mahasiswa, keluarga dan lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Ar-Raniry). Adapun teori yang mendasari penelitian ini peneliti bagi kedalam dua golongan yakni: Pertama, pola penggunaan gadget terhadap mahasiswa, Kedua, dampak penggunaan gadget terhadap interaksi sosial mahasiswa. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sampel responden dalam penelitian ini sebanyak 6 (enam) mahasiswa, terdiri dari 3 (tiga) laki-laki dan 3 (tiga) perempuan. Berdasarkan temuan hasil penelitian di dapati bahwasanya pola penggunaan gadget yang didapati bahwa dari segi lokasi dalam penggunaan gadget tidak ketegantungan pada tempat. Karena, semua menggunakan gadget dimana pun berada. Dan mengenai waktu penggunaan gadget mahasiswa rata-rata mencapai 12 jam perhari terkecuali diwaktu tidur dan di kamar mandi. Biaya yang dikeluarkan perbulan untuk gadget yaitu mencapai Rp. 65.000 lebih kurang. Dan berbicara mengenai web yang sering diakses oleh mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam lebih dominan adalah Youtobe. Adapun dampak positif penggunaan gadget meliputi; memudahkan mahasiswa menjalin komunikasi dengan orang yang jarak jauh dan memudahkan mahasiswa memperoleh informasi secara cepat. Dan dampak negatif penggunaan gadget terhadap interaksi sosial meliputi; mahasiswa mengalami disfungsi sosial, intensitas interaksi langsung dengan orang lain berkurang, mahasiswa kurang peka terhadap lingkungan sekitar, kualitas interaksi langsung sangat rendah, mahasiswa jarang melakukan komunikasi langsung (tatap muka). Meski demikian bentuk interaksi langsung sangat rendah, mahasiswa cenderung kea rah asosiatif, artinya mahasiswa memanfaatkan gadget untuk melakukan kerjasama dengan mahasiswa lain dengan membentuk grup-grup di media sosial, tujuan utama adalah untuk penyebaran informasi.

Kata Kunci: Gadget, Dampak Penggunaan Gadget, Interaksi Sosial