Maryam dalam Al-Qur'an dan Perspektif Al-Kitab

Maryam merupakan anak tunggal dari ‘Imrān seorang tokoh dari ulama Bani Israil dan ibunya Hannah saudara ipar dari Nabi Zakaria as. Maryam adalah ibu dari Nabi ‘Isa as yang telah melahirkan ‘Isa as. dengan tanpa seorang suami. Al-Qur’an dan al-Kitab sama-sama menceritakan kisah Maryam. Di mana ke dua kitab suci ini tentunya memiliki persamaan dan perbedaan dalam menceritakan kisah Maryam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ajaran kedua kitab suci yang berkaitan dengan kisah Maryam. Penulis juga ingin melihat bagaimana al-Qur’an dan al-Kitab menceritakan tentang kehamilan Maryam sang perawan yang secara mukjizat dan kelahiran ‘Isa as yang terdapat didalamnya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis menggunakan penelitian perpustakaan (Library Research), dengan menggunakan metode analisis deskriptif-komparatif, dengan bahan utama menggunakan buku-buku dan bacaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian penulis menguraikan beberapa hal yaitu terdapat persamaan dan perbedaan dalam al-Qur’an dan al-Kitab. Dalam Kehamilan Maryam terdapat pesamaan dimana ketika mendapat berita dari Malaikat akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan terdapat juga persamaan antara al-Qur’an dan Injil Lukas yaitu ketika Maryam terkejut saat Malaikat datang, yang tidak percaya akan dirinya mempunyai seorang anak laki-laki sedang dia belum bersuami atau disentuh oleh seorang laki-laki manapun. Adapun mengenai berapa lama usia kehamilan Maryam, terdapat perbedaan dalam al-Qur’an dan al-Kitab, yang mana al-Qur’an mengatakan bahwa kehamilan Maryam merupakan hanya sesaat. Sedang al-Kitab sedikitpun tidak menjelaskan berapa lama usia kehamilan Maryam yang sampai sejauh ini belum penulis temukan. Juga terdapat perbedaan, dalam Islam anak yang akan dilahirkan Maryam kelak akan menjadi Nabi, sedang dalam agama Kristen khususnya katolik mengatakan bahwa anak yang kelak akan dilahirkan Maryam akan menjadi Mesias atau Tuhan bagi mereka. Begitu juga tentang kelahiran Maryam terdapat persamaan dimana sama-sama al-Qur’an dan al-Kitab menceritakan bahwa ketika Maryam merasa takut akan kandungannya diketahui oleh kerabatnya, Maryam mengasingkan diri ke suatu tempat yang jauh dari permukiman kerabatnya. Terdapat juga perbedaan dimana al-Qur’an mengatakan bahwa Maryam melahirkan di bawah pohon kurma, sedangkan al-Kitab menceritakan bahwa Maryam lahir di kandang ternak atau domba.