Hasil observasi awal di MAN I Kutacane, peserta didik masih kurang menguasai materi Tajhiz Mayat. Hasil ulangan sehari-hari dan hasil ujian prasemester terutama mengenai materi tajhiz mayat didapati sebagian besar siswa memiliki nilai rendah. Kebanyakan siswa memperoleh nilai kurang dari 60. Berdasarkan latar belakang maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
Penerapan Metode demonstrasi dalam mempelajari materi “Tajhiz Mayat” di MAN I Kutacane; Penguasaan materi “Tajhiz Mayat” di MAN I Kutacane setelah diterapkan demonstrasi; faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan metode demonstrasi dalam materi “Tajhiz Mayat” di MAN I Kutacane. Subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI A yang terdiri dari 27 siswa. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif. pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar tes hasil belajar siswa, Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa : (1) Akitivitas Guru selama proses pembelajaran melalui penggunaan metode demonstrasi mendapatkan skor rata – rata 3,85 termasuk pada kriteria baik ; (2) Tes hasil belajar (tes akhir) menunjukan bahwa 25 siswa telah tuntas belajar dan 2 siswa yang tidak tuntas. Dalam persentase jumlah ketuntasan siswa dapat dinyatakan sebanyak 89%, dan yang tidak mencapai ketuntasan 11%,sehingga dapat disimpulkan bahwa : Aktivitas Guru selama proses pembelajaran melalui metode demonstrasi termasuk pada kriteria baik ; Respon siswa terhadap pelajaran fiqih dengan penggunaan metode demonstrasi sangat positif dan penguasaan siswa terhadap materi “Tajhiz Mayat” di MAN I Kuta Cane setelah diterapakan metode demonstrasi telah mencapai ketuntasan secara klasikal, Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan metode demonstrasi dalam pembelajaran materi tajhiz mayat adalah media, waktu yang dibutuhkan, serta guru agama sendiri.