Abdullah Musliadi, 421206704 (2017) Persepsi Masyarakat Aceh terhadap Tradisi Peusijuek” (Studi di Gampong Tuwi Kareung Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
GABUNGAN PDF.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (679kB) | Preview
Abstract
Persepsi Masyarakat Aceh terhadap Tradisi Peusijuek” (Studi di Gampong Tuwi Kareung Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya). Persepsi merupakan tanggapan atau pandangan individu terhadap suatu kejadian atau objek yang terbentuk melalui rangsangan yang di terimanya.Budaya peusijuek dalam masyarakat Aceh telah menjadi suatu amalan yang turun-temurun dan tidak mungkin terhapus, bahkah senantiasa mengiringi setiap upacara baik di bidang budaya kemasyarakatan maupun, keagamaan. Contohnya peusijuek jamaah haji, sunah rasul, perkawinan, ibu hamil, cukur rambut bayi, mendapatkan jabatan baru, mendirikan rumah, dan membeli kenderaan baru. hal tersebut tidak terlepas dari upacara peusijuek.Manusia mempunyai persepsi yang berbeda terhadapap apa yang dilihat, dirasakan, dan peciumannya, begitu juga halnya persepsi masyarakat Aceh terhadap tradisi peusijuek.Dengan demikian bagaimana persepsi masyarakat terhadap tradisi peusijuek di Gampong Tuwi Kareung dan bagaimana tata cara pelaksanaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap tradisi peusijuek dan tata cara pelaksanaanya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan subjek penelitian yaitu tokoh masyarakat seperti keuchik, Ketua Adat, Tuha Peut, Teungku Gampong dan dua masyarakat gampong Tuwi Kareung yaitu: Nek Banun dan Pak Daud. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa Masyarakat menganggap peusijuek sebagai suatu adat atau tradisi Aceh, bukanlah suatu amalan agama Islam yang mesti harus dilakukan, sampaidengan sekarang masyarakat gampong Tuwi Kareung masih melaksanakan tradisi peusijuekkarena sudah menjadi subuah tradisi yang tidak mungkin ditinggalkan serta tidak menyimpang dari ajaran agama Islam. Walaupun sebahagian masyarakat berbeda pandangan dalam memahami tradisi peusijuek.Tata cara pelaksanaan peusijuek, yaitu bahan-bahan yang digunakaan diantaranya: seperti air dan tepung tawar 1 gelas, Beras dan padi 2 genggam, daun cocor bebek secukupnya, nasi ketan 1 piring. Serta yang melakukannya adalah Teungku imam Mesjid memulainya dengan membaca Bismillah, selawat kepada Nabi, membaca Al-Fatihah dan menutupnya dengan doa-doa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: 1. Drs. Umar Latif, MA 2. Juli Andriani, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Budaya, Peusijuk, Tradisi |
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.1 Masyarakat Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Musliadi Abdullah |
Date Deposited: | 12 Aug 2017 05:33 |
Last Modified: | 12 Aug 2017 05:33 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/306 |