Ritual Memburu Batu Giok pada Masyarakat di Kawasan Pergunungan Singgah Mata

Abdul Manan, 2021067201 (2016) Ritual Memburu Batu Giok pada Masyarakat di Kawasan Pergunungan Singgah Mata. "PROCEEDING: International Conference on Education, Islamic Studies and Social Sciences Research (ICEISR)". pp. 1-29.

[thumbnail of Membahas tentang ritual memburu batu giok]
Preview
Text (Membahas tentang ritual memburu batu giok)
Ritual Memburu Batu Giok pada Masyarakat di Pegunungan Singgah Mata.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (532kB) | Preview
[thumbnail of Form A dan Form C.pdf]
Preview
Text
Form A dan Form C.pdf

Download (312kB) | Preview

Abstract

Aceh merupakan provinsi di wilayah ujung barat Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah.Salah satunya adalah sumber daya batu mulia dalam bentuk giok yang menyebar di pegunungan Singgah Mata, Kecamatan Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya.Dalam bebera tahun terakhir ini, banyak masyarakat Aceh beralih profesi menjadi pemburu atau pencari batu giok di penggunungan tersebut. Dalam proses pencarian atau perburuan batu giok, masyarakat selalu melakukan ritual khusus yang diiringi dengan doa yang dipimpin seorang teungku. Penelitian ini mengkaji bagaimana proses ritual pencarian batu giok dalam masyarakat penggunungan Singgah Mata, Kecamatan Beutong Ateuh, dan mengapa mereka melakukan ritual tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Adapun pengambilan data melalui observasi dan wawancara terhadap tokoh-tokoh kunci dari kegiatan ritual perburuan giok di kawasan pegunungan Singgah Mata, Kecamatan Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya serta talaah perpustakaan. Hasil Penelitian menyimppulkan bahwa batu giok dalam masyarakat Aceh telah lama dikenal, tetapi dalan kelompok-kelompok terbatas, yaitu pecinta dan kolektor batu giok saja. Pemahaman masyarakat di kawasan pegunungan Singgah Mata terhadap pelaksanaan ritual memburu batu giok dilatar belakangi oleh anggapan batu mulia (giok) merupakan karunia Allah dan memiliki penjaganya atau khadamnya, sehingga tidak boleh diambil sembarangan. Ritual tersebut juga untuk mencegah rintangan dan hambatan dalam proses pencarian batu giok dan mengharapkan kepada Allah agar hasil pencarian batu giok memperoleh hasil yang banyak. Adapun proses pelaksanaan ritual sendiri dilaksanakan dalam bentuk doa shamadiyah kusus ada yang dilaksanakan sebelum proses pencarian batu giok dan ada dilakukan setelah kembali dari pemburuan batu giok dalam bentuk shamadiyah nazar atau kaoey

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Ritual, Giok, Pegunungan Singgah Mata
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.7 Kesenian dan Kebudayaan
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Abdul Manan
Date Deposited: 08 Apr 2018 07:53
Last Modified: 08 Apr 2018 07:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3177

Actions (login required)

View Item
View Item