Sehubungan dengan lemahnya keaktifan siswa di kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS yang dilihat dari hasil observasi di SDN 59 Banda Aceh pada hari kamis tanggal 29 September 2022 peneliti menemukan pembelajaran yang kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas sebelum melakukan penelitian. Peneliti menemukan peserta didik masih sangat lemah di dalam daya analisis dan pemahaman konsep, dan lemah pada kreatifitas dalam kebebasan berimajinasi. Penelitian ini menggunakan model mind mapping pada tema 7, Subtema 1, Pembelajaran 1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hasil aktivitas guru, aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi dan hasil belajar pada penerapan Model Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 59 Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan dua siklus yang menggunakan instrumen pembelaran berbentuk RPP, tes evaluasi dan di dukung oleh peta pemikiran dari model Mind Mapping. Subjek penelitian ini adalah peserta didik yang berjumlah 23 peserta didik dengan KKM 70. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes kemudian dianalisis dengan rumus rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: Aktivitas guru pada siklus I memperoleh 71,15% (Baik). Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 92,70% (Sangat Baik). Aktivitas siswa pada siklus I yaitu 68% (Cukup). Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 89,77%. Hasil tes pada siklus I diperoleh sebesar 39,13% (Kurang) dengan 9 siswa yang tuntas. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 91,30% (Sangat Baik) dengan 21 siswa yang tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini mengalami ketuntasan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran pada tema
7 “Peristiwa dalam Kehidupan”, Subtema 1 “Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan”, Pembelajaran 1 di Kelas V SDN 59 Banda Aceh