Permasalahan yang sering dihadapi peserta didik di SMK adalah kurangnya semangat dan tidak mampu memahami dengan baik pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini ditunjukan dengan kurangnya keberanian peserta didik mengemukakan pertanyaan maupun pendapat. Sehingga penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode Jigsaw dan
metode Three Step Interview serta untuk mengetahui hasil perbandingan metode Jigsaw dengan metode Three Step Interview dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PKSM di kelas XI TBSM SMK Negeri 4 Banda Aceh. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode eksperiment yang dilaksanakan di dua kelas eksperiment. Sampel penelitian ini kelas XI-A dan kelas XI-B yang berjumlah 60 peserta didik, dan yang mengikuti eksperiment ini 44 peserta didik. Teknik pengumpulan data yaitu tes dan observasi. Hasil penelitian ini yaitu hasil belajar peserta didik yang diberi metode Jigsaw diperoleh rata-rata skor pretest hasil belajar peserta didik kelas yaitu 40 dan diperoleh rata-rata skor posttest yaitu 86. Sedangkan hasil belajar peserta didik yang diberi metode Three Step Interview diperoleh rata-rata skor pretest hasil belajar peserta didik kelas yaitu 43 dan diperoleh rata-rata skor posttest yaitu 88. Berdasarkan data perbandingan metode Jigsaw dengan metode Three Step Interview disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik yang diajarkan menggunakan metode Jigsaw sama dengan yang diajarkan menggunakan metode Three Step Interview. Data penelitian ini menolak Ho yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dari hasil belajar peserta didik pada metode Jigsaw dan Three Step Interview.