Mendidik anak adalah pekerjaan berat karena banyak hal yang harus di penuhi baik yang berhubungan dengan ekonomi maupun dukungan moral dan pendidikan di rumah. Idealnya kebutuhan pendidikan anak dipenuhi oleh keluarga utuh. Namun demikian ada beberapa keluarga yang tidak utuh lagi sehingga beban harus di tanggung oleh seorang ibu yang single parent(janda). Dalam anggapan sekilas upaya single parent dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak itu cukup berat. Berdasarkan hal ini peneliti berusaha untuk mengetahui dan menjelaskan fakta tentang buruh tani perempuan single parent dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Metode penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada sejumlah informan dan responden. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat sedangkan yang menjadi responden adalah 7 orang buruh tani perempuan single parent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buruh tani perempuan single parent dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak cukup berat,di samping harus menjalankan tugas ibu di rumah sebagai ibu rumah tangga (domestic domain) pendidik, mereka juga harus mencari nafkah (Public Domain) untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk kebutuhan pendidikan anak. Peran single parent yang dilakukan dalam memberikan dukungan kebutuhan meliputi dukungan sosial-emosional, penghargaan, dan instrumental atau finansial. Kendala yang di hadapi dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak yaitu dalam memberikan waktu kepada anak-anak nya serta tidak adanya dukungan dari pemerintah gampong kepada buruh tani perempuan single parent dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Melihat sangat berat tugas buruh tani perempuan single parent dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak di harapkan kepada pemerintah melalui pemerintah gampong dapat memberikan dukungan baik materi maupun non materi. Demikian pula untuk keluarga dekat dan Masyarakat sekitar yang lebih mampu.