Sayed Katsirun Nawal, 210106120 (2025) PERAN POLRES PIDIE DALAM MEMBERANTAS PERTAMBANGAN EMAS ILEGAL. PERAN POLRES PIDIE DALAM MEMBERANTAS PERTAMBANGAN EMAS ILEGAL, 5 (2): 18. pp. 1-18. ISSN E-ISSN: 2964-4208 P-ISSN: 2963-9972
ARTIKEL SAYED kn.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (677kB)
Abstract
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian bangsa. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam di Negara Kesatuan Republik Indonesia telah diatur melalui berbagai peraturan perundang-undangan. Salah satu peraturan perundangundangan yang membahas tentang pemanfaatan sumber daya alam adalah Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Namun dalam implementasinya masih banyak ditemukan praktik pertambangan yang melanggar ketentuan hukum, terutama yang berkaitan dengan pertambangan ilegal. Permasalahan tambang ilegal perlu melibatkan aparat penegak hukum salah satunya pihak kepolisian. Upaya yang diambil oleh aparat kepolisian di Kabupaten Pidie adalah melalui pendekatan preventif dan represif. upaya preventif yang diterapkan oleh kepolisian di Polres Pidie berfokus pada pemberantasan pelaku tindak pidana pertambangan emas ilegal di daerah Pidie, yang mencakup berbagai tindakan seperti Pemasangan papan informasi yang berisi himbauan dan larangan terkait penambangan emas ilegal. Sedangkan upaya represif yang telah di ambil oleh aparat kepolisian polres Pidie yaitu Penangkapan pelaku pertambangan emas ilegal dan lain-lain. Di dalam upaya pemberantasan pelaku penambangan ilegal juga terdapat berbagai tantangan yang tidak semudah dibayangkan. Pihak kepolisian Polres Pidie menghadapi berbagai hambatan di lapangan, salah satu hambatan yang di hadapi yaitu lokasi pertambangan yang berada di daerah terpencil yang sulit untuk di jangkau untuk melakukan pengawasan dan juga terdapat berbagai tantangan yang lainnya.
Indonesia has abundant natural resources, which must be utilized optimally to improve the welfare of society and the nation's economy. The management and utilization of natural resources in the Unitary State of the Republic of Indonesia has been regulated through various statutory regulations. One of the laws and regulations that discusses the use of natural resources is Law Number 3 of 2020 concerning Mineral and Coal Mining. However, in its implementation there are still many mining practices that violate legal provisions, especially those related to illegal mining. Controlling the illegal mining problem also requires the involvement of law enforcement officials such as the police. One of the efforts taken by the police in Pidie Regency is through a preventive and repressive approach. The preventive efforts implemente d by the police at the Pidie Police Station focus on eradicating perpetrators of illegal gold mining crimes in the Pidie area, which includes various actions such as installing information boards containing warnings and prohibitions regarding illegal gold mining. Meanwhile, the repressive measures that have been taken by the Pidie Police are arresting perpetrators of illegal gold mining and others. In efforts to eradicate illegal mining there are also various challenges that are not as easy as imagined. The Pidie Police are facing various obstacles in the field, one of the obstacles faced is that the mining location is in a remote area which is difficult to reach for monitoring and there are also various other challenges.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat) > 2X4.59 Aspek Hukum Pidana Islam Lainnya 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 330 Economics (Ilmu Ekonomi) > 338 Produksi |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Sayed Katsirun Nawal |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 08:36 |
| Last Modified: | 07 Nov 2025 08:36 |
| URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/44902 |
