Adat sumang merupakan salah satu norma adat masyarakat Gayo yang mengatur etika, tata krama, dan hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari, serta berperan penting dalam menjaga keharmonisan sosial dan identitas budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Majelis Adat Gayo dalam melestarikan adat sumang pada masyarakat Gayo di Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, serta mengidentifikasi berbagai upaya yang dilakukan dalam mempertahankan nilai-nilai adat tersebut di tengah tantangan perkembangan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, melalui teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dengan tokoh adat, anggota Majelis Adat, dan masyarakat, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis Adat Gayo memiliki peran strategis dalam melestarikan adat sumang melalui kegiatan sosialisasi adat, penyelesaian sengketa berbasis adat, serta penguatan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Meski demikian, pelestarian adat ini menghadapi berbagai kendala seperti kurangnya minat generasi muda, terbatasnya regenerasi tokoh adat, dan pengaruh budaya luar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelestarian adat sumang membutuhkan kerja sama yang kuat antara Majelis Adat Gayo, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, agar nilai-nilai luhur budaya Gayo tetap terjaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.