Tumbuhan tembakau salah satu jenis tumbuhan yang paling umum di Indonesia. Walaupun pemerintah Aceh telah mengeluarkan peraturan yang melarang merokok di lingkungan sekolah, penegakan aturan tersebut masih kurang efektif di beberapa daerah. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan kajian pada kebijakan yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada lingkungan Sekolah Dasar di Kota Banda Aceh. Lokasi penelitian diambil di Sekolah Dasar Negeri 1 Banda Aceh dan Sekolah Dasar Negeri 22 Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana implementasi Qanun KTR pada lingkungan sekolah yang sudah diterapkan. Metode ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode penelitian komparatif untuk mengetahui dan menguji perbedaan dua sekolah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan di sekolah, meskipun jarang terlihat tetapi masih ada oknum yang merokok pada lingkungan Sekolah Dasar di Kota Banda Aceh. Sifat adiktif rokok membuat perokok sulit berhenti dan tanpa sanksi tegas, penerapan KTR tidak akan efektif. Oleh karena itu, kolaborasi antara pihak berwenang dan masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap kebijakan ini demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat.