Kedisiplianan merupakan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, terutama di lingkungan sekolah. Kedisiplinan diperlukan oleh diri siswa untuk perkembangan pribadi, gangguan kedisiplinan disebabkan oleh siswa yang memanfaatkan untuk melanggar peraturan. Terdapat siswa SMK Negeri 3 Banda Aceh yang masih banyak memiliki kedisiplinan yang sangat rendah, sehingga diperlukan upaya upaya untuk meningkatkan kedisiplinan siswa melalui layanan bimbingan kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan kedisiplinan di SMK Negeri 3 Banda Aceh. Peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Metode dalam penelitian menggunakan Metode One Group Pre-test Post-test Design, dengan subjek penelitian sebanyak 8 siswa, diperoleh dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner tertutup berskala Likert untuk mengukur kedisiplinan siswa. Analisis data menggunakan uji normalitas pada program SPSS versi 20 Shapiro Wilk dengan taraf signifikan 5%. Pada paired sample test uji-T bertujuan untuk membandingkan antara sebelum dan sesudah diberikan treatment. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai pre- test dan post-test, hal ini dapat dilihat melalui peningkatan nilai sesudah diberikan penerapan layanan bimbingan kelompok yang ditunjukkan dengan hasil uji hipotesis yaitu ttabel < thitung= 1,895 < 10.067. Dari hasil tersebut menerangkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil keputusan tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kedisiplinan siswa di SMK Negeri 3 Banda Aceh.