Data KLHK tahun 2023 menginformasikan bahwa sampah organik yang dihasilkan per tahunnya 65,2% dimana 58% nya berasal dari rumah tangga, maka diperlukan upaya untuk merubah cara pandang masyarakat terhadap sampah, meningkatkan pemahaman serta melibatkan keikutsertaan/partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap pengomposan sampah organik skala rumah tangga pada Zona 1 persampahan Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan penyebaran kueisioner kepada 45 responden yang meliputi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Banda Raya, Kecamatan Meuraxa dan Kecamatan Jaya Baru. Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan perangkat lunak Ms. Excel dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemahaman masyarakat mengenai sampah organik sangat baik, dari total 45 responden sebanyak 41 responden (91%) mengetahui sampah memiliki dampak positif jika dilakukan pengolahan, serta sebanyak 39 responden (86,6%) mengetahui sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos. Tingkat kesediaan berpartisipasi masyarakat cukup baik jika akan diimplementasikan kebijakan pengolahan sampah dari pemerintah setempat, sebanyak 23 responden (51%) menyetujui hal tersebut. Namun jika kebijakan tersebut diterapkan secara mandiri maka masyarakat cenderung memiliki partisipasi dan implementasi yang minim dikarenakan ketidakpraktisan dan kesibukan sehari-hari. Dibutuhkan lingkungan kondusif, tokoh-tokoh penggerak, penyadaran melalui sosialisasi, penguatan kapasitas serta pemantauan secara berkala agar pengelolaan sampah rumah tangga dapat berjalan secara berkelanjutan.