Pencemaran Limbah Kelapa Sawit merupakan bentuk pengrusakan ekosistem alam yang dapat mengancam kehidupan semua organisme, berpengaruh kedalam berbagai bidang seperti ekonomi, lingkungan dan kesehatan. Maka dari itu perlu kebijakan dan strategi khusus dalam upaya untuk pencegahan dan penanganan limbah pabrik kelapa sawit agar tidak mengancam ekosistem yang sudah terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat berbagai Advokasi yang dilakukan APEL terhadap pengeloaan lingkungan hidup di Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif dengan pengumpulan data melalui mekanisme observasi, wawancara, dan analisis dokumen secara komprehensif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada tiga macam advokasi yang di lakukan oleh Asosiasi peduli lingkungan (APEL) Pertama, Advokasi Media sosial yaitu penyebaran informasi sebagai bentuk advokasi melalui media sosial dilakukan melalui platform media sosial seperti Instagram “APEL Green Aceh”, TikTok “@APELgreenaceh”, Facebook “APEL Green Aceh”, dan media lainnya. Kedua, Advokasi kepada masyarakat advokasi ini adalah advokasi melakukan sosialisasi langsung dengan mendatangi masyarakat, memberikan edukasi, termasuk kepada peserta didik atau mahasiswa, serta mengadakan seminar tentang pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Ketiga, Advokasi ke pemerintah yaitu dengan cara mendesak pemerintah Kabupaten Nagan Raya agar mengambil kebijakan yang tepat dan tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran limbah dengan ketentuan Pasal 100 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009.