Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh adalah Perangkat Daerah sebagai unsur mendukung Pemerintah Kota Banda Aceh dibidang pelaksanaan Syariat Islam. yang salah satu perannya yaitu penegakan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh dalam penerapan Qanun Jinayat dan faktor-faktor yang menjadi hambatan bagi Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh dalam penerapan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data yang didapatkan di lapangan dianalisa kembali dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Dinas Syariat Islam terkait pelanggaran Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 yaitu melakukan pembinaan-pembinaan melalui program- program yang dilakukan oleh Dinas Syariat Islam. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Syariat Islam yaitu sosialisasi kepada masyarakat, pembinaan kesadaran Islam, pemberlakuan uqubat dan pengawasan seperti razia terkait penegakan Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014. Faktor yang menjadi hambatan Dinas Syariat Islam dalam penerapan Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 yaitu faktor anggaran (dana) dan sumber daya manusia yang rendah terhadap penegakan Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014. Kemudian keterbatasan wewenang Pemerintah Aceh, karena meskipun Pemerintah Aceh diberikan kuasa untuk mengurus sendiri urusan pemerintahan (self government), ada perkara-perkara yang masih dalam wewenang pemerintah pusat sehingga banyaknya program-program Pemerintah Aceh yang mesti berhenti karena bertentangan dengan peraturan yang dibuat oleh peraturan pusat. Hal ini menjadi salah satu faktor terhambatnya penerapan terkait qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 yang dilakukan oleh Dinas Syariat Islam.