Manusia adalah makhluk yang bisa merasa senang, jahat, sombong dan sewenang-wenang karena merasa serba bercukupan. Nilai diri terhadap kondisi finansial dan ekonomi yang mumpuni sering membawa pada sikap sombong yang melampaui batas. Untuk itu self-management atau manajemen diri merupakan solusi di dalam upaya mengendalikan diri dari sifat dan sikap negatif. Secara khusus penelitian ini mengkaji pengembangan konsep self-management berbasis Surat Al-‘Alaq ayat 6-7 terkait keadaan manusia yang melampaui batas karena merasa dam menilai diri serba berkecukupan. Oleh karena itu maka permasalahan yang dikaji di sini ialah bagaimana pengembangan konsep self-management berbasis Surah al-Alaq ayat 6-7, bagaimana pengembangan konsep self-management dalam konseling Islam? Penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan (library research). Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa self-management dikembangkan berbasis Surah Al ‘Alaq ayat 6-7. Pengembangan self-management berbasis QS. Al-‘Alaq ayat 6-7 dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahapan monitoring/observating (pengamatan kepada sikap dan perilaku diri), tahap evaluating (mengevaluasi dan juga menilai perilaku diri) dan tahapan improvement (perbaikan terhadap perilaku diri). Upaya memanajemen diri (self-management) bisa dilakukan secara pribadi atau individu tertentu terhadap diri sendiri, juga dapat dilaksanakan dengan bantuan konselor pada konseli melalui proses konseling Islam. Adapun pengembangan konsep self-management di dalam konseling Islam dilakukan dengan berbasis kepada QS. Al-‘Alaq ayat 6-7. Dasar utama di dalam tahapan-tahapan self-management ini adalah kekuatan konselor dalam upaya memonitor serta mengamati kondisi finansial dan ekonomi klien dan perilaku yang muncul, melaksanakan evaluasi serta perbaikan terhadap perilaku negatif menjadi positif. Pihak konselor dapat menggunakan tata cara dan metode konseling misalnya metode graduasi, evaluasi diri, dan metode-metode lainnya sehingga upaya pengelolaan diri, pengawasan, pengendalian, serta perbaikan diri dalam self-management mampu dilaksanakan secara optimal.