Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan permasalahan sosial yang kompleks dan terus terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Aceh. Dalam konteks masyarakat Aceh yang kuat dengan nilai-nilai keislaman, ulama memiliki posisi strategis sebagai tokoh agama dan panutan moral yang dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembinaan pencegahan kekerasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengetahui peran ulama dalam upaya pembinaan masyarakat guna mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulama berperan aktif dalam memberikan ceramah keagamaan, serta penyuluhan hukum Islam yang menekankan pentingnya keadilan dan perlindungan terhadap kelompok rentan. Pembinaan dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti khutbah Jumat, pengajian, dan majelis taklim. Kesimpulannya, peran ulama dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh sangat penting dan efektif, terutama dalam membentuk kesadaran moral dan etika keagamaan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi antara ulama, pemerintah, dan lembaga sosial perlu ditingkatkan agar upaya pencegahan kekerasan dapat dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh.