Di Indonesia, khususnya di Banda Aceh, kepatuhan terhadap marka dan rambu jalan masih menjadi masalah yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun marka jalan dan rambu lalu lintas sudah dirancang untuk meningkatkan keselamatan serta memperlancar arus lalu lintas, namun masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi petunjuk yang tertera. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan dan makna yang terkandung dalam marka dan rambu jalan terhadap pengguna sepeda motor di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan field research. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung di lapangan, dan dokumentasi, dengan fokus pada pengendara sepeda motor di beberapa titik strategis di Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara pengetahuan dan praktik di lapangan, pemahaman formal terhadap marka dan rambu masih terbatas, kepatuhan didominasi oleh faktor pengawasan atau sanksi, sosialisasi dan pendidikan lalu lintas masih minim. Selain itu, kepatuhan terhadap marka jalan dan rambu lalu lintas lebih banyak dipengaruhi oleh faktor pengawasan dan sanksi daripada kesadaran internal pengendara itu sendiri.