Penelitian ini berjudul Biografi Abu Hasan Krueng Kalee: Ulama Karismatik Aceh (Studi Kasus: Gampong Siem Kecamatan Darussalam). Abu Hasan Krueng Kalee adalah salah satu ulama kharismatik Aceh yang mengajarkan ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya. Abu Hasan Krueng Kalee memiliki peran penting bagi keberlangsungan dunia pendidikan, politik dan agama di Aceh. Adapun lokasi penelitian yang penulis teliti adalah Gampong Siem Kecamatan Darussalam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian historis/metode sejarah yaitu penyelidikan yang mengaplikasikan pemecahan ilmiah terhadap perspektif historis suatu masalah dengan langkah-langkah pengumpulan data, kritik sumber, penafsiran dan cara penulisan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa Teungku Hasan bin Teungku Muhammad Hanafiyyah bin Teungku Syaikh ‘Abbas bin Teungku Muhammad Fadhil. Lahir di Gampong Langgoe Meunasah Keutumbu, Kemukiman Sangeue, Pidie , lahir pada tanggal 13 Rajab 1303 H, bertepatan dengan tanggal 18 April 1886 M dengan nama kecil Muhammad Hasan. Ayah Abu Hasan Krueng Kalee adalah Teungku Haji Muhammad Hanafiyah bin Teungku Syeikh Abbas atau juga lebih di kenal dengan sebutan Teungku Chik Krueng Kalee Satu atau Teungku Haji Muda Krueng Kalee. Ibu Abu Hasan Krueng Kalee bernama Nya’Ti Hafsah binti Teungku Ismail, Ibnu Abdul Manik merupakan keturunan Arab yang datang melalui Pase. Abu Hasan Krueng Kalee memiliki dua saudara yaitu Teungku Syekh Abdul Wahab dan Asiah. Peran Abu Hasan Krueng Kalee untuk agama dan bangsa meliputi peran dalam bidang agama, bidang pendidikan dan bidang politik. Abu Hasan Krueng Kalee juga memiliki karya-karya yang menjadi bahan ajaran para santrinya. Adapun karya-karya tersebut adalah “Risalah Latifah Fi Adabi‟z_Zikry” dan ada juga karya-karya tulisnya yang digunakan oleh kalangan tertentu dan keluarganya sendiri, yaitu “Jawahiru’I-‘ulum Fi kasyfi’I-ma’lum, An’amatu’I-fa-idatu fi isti’mali qa’odati’r-rabitat, Siraju’s Salikin’ala minhaju’I-‘abidin.