Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial sebagai sumber informasi bencana terhadap tingkat kesiapsiagaan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana alam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya risiko bencana di Provinsi Aceh dan semakin meningkatnya penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi informasi kebencanaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif dan asosiatif. Sampel penelitian sebanyak 230 responden yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh, dipilih menggunakan metode stratified random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner daring dengan skala Likert. Data dianalisis menggunakan uji instrumen (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik, dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh item pada kuesioner valid dan reliabel. Uji regresi linier sederhana menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05), serta nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,264. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial berpengaruh signifikan terhadap kesiapsiagaan masyarakat Aceh sebesar 26,4%, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media sosial memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kesiapsiagaan masyarakat Aceh. Informasi kebencanaan yang disebarkan melalui media sosial mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana. Oleh karena itu, optimalisasi penggunaan media sosial sebagai media informasi bencana sangat diperlukan dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat.