Jamur kuping merupakan spesies jenis jamur kayu yang memiliki kandungan gizi dan nilai ekonomi yang tinggi. Selama ini, media tanam jamur kuping (Auricularia auricula) umumnya hanya menggunakan serbuk gergaji kayu, padahal tersedia limbah pertanian lain yang berpotensi seperti sekam padi dan serbuk sabut kelapa yang belum dimanfaatkan secara optimal. Permasalahan dalam referensi praktikum masih terbatasnya informasi yang dimiliki mahasiswa terkait teknik budidaya jamur kuping, khususnya dalam pelaksanaan praktikum mata kuliah Mikologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil uji kelayakan modul penuntun praktikum sebagai referensi praktikum Mikologi. Penelitian ini dilaksanakan di Kumbung Jamur Laboratorium Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan. Media tanam yang digunakan merupakan kombinasi serbuk gergaji kayu, sekam padi, dan cocopeat. Hasil uji kelayakan terhadap modul penuntun praktikum oleh 2 ahli validator 87% dengan kategori sangat layak, dan direkomendasikan sebagai salah satu referensi yang dapat digunakan sebagai panduan pelaksanaan kegiatan praktikum Mikologi dengan judul Budidaya Jamur Kuping.