Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu produk hortikultura dari jenis sayuran yang banyak dibudidayakan dalam sektor pertanian di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Masalah yang dihadapi mahasiswa pada mata kuliah Fisiologi Tumbuhan adalah kurangnya sumber referensi khususnya pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman cabai merah pada berbagai media tanam serta untuk menganalisis uji kelayakan dari modul perkuliahan tentang pertumbuhan tanaman cabai merah pada berbagai media tanam. Penelitian dilakukan di Green House Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh dimulai dari bulan Januari sampai Februari 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Rancangan Acak kelompok (RAK) menggunakan faktor tunggal 3 ulangan dan 4 perlakuan yaitu P0 (Tanah/Kontrol/1500 gr), P1 (Tanah 1500 gr + Pupuk Kandang 500 gr + Arang Sekam Padi 500 gr), P2 (Tanah 1500 gr + Pupuk Kandang 500 gr + Serbuk Sabut Kelapa 500 gr), dan P3 (Tanah 1500 gr + Pupuk Kandang 500 gr + Arang Sekam Padi 500 gr + Serbuk Sabut Kelapa 500 gr). Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis menggunakan ANAVA dan uji Duncan. Hasil uji ANAVA menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) pada berbagai media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi batang yaitu 5.58 ≥ 3.49 dan jumlah helai daun yaitu 14.06 ≥ 3.49. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa P1 menghasilkan tinggi batang tertinggi dengan rata-rata 20,4 cm dan P1 juga menghasilkan jumlah daun rata-rata tertinggi 28 helai. Modul perkuliahan yang dinilai oleh ahli materi dan ahli media dihasilkan skor 80,4% kategori layak, sehingga dapat direkomendasikan sebagai referensi dalam mata kuliah Fisiologi Tumbuhan pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.