Rosalia, 210106092 (2025) Analisis Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Non Litigasi Di Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Besar. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
SKRIPSI ROSALIA FIX AFTER SIDANG - Copy.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB)
SKRIPSI ROSALIA FIX AFTER SIDANG.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB)
Abstract
Sengketa pertanahan merupakan permasalahan yang rumit dan kompleks. Terjadinya sengketa tanah bermula dari adanya pengaduan atau pelaporan dari pihak yang berkepentingan. Penyelesaian sengketa tanah dapat dilakukan secara non litigasi yaitu menyelesaikan masalah sengketanya tanpa melalui proses pengadilan. Pada penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah, yakni bagaimana penyebab timbulnya sengketa tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Besar, bagaimana pelaksanaan penyelesaian sengketa tanah secara non litigasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Besar dan apa saja hambatan dan upaya dalam proses penyelesaian sengketa tanah yang di lakukan secara non litigasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan pendekatan sosiologis dan konseptual yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyebab timbulnya sengketa tanah adalah ketidakjelasan batas tanah, kepemilikan dan waris. Pelaksanaan penyelesaian sengketa tanah secara non litigasi dilakukan melalui tahapan pengaduan, pengkajian, gelar awal, penelitian, ekspos hasil penelitian, rapat koordinasi, mediasi, dan gelar akhir. Dalam menyelesaikan berbagai sengketa tanah, metode non litigasi yang paling sering digunakan adalah mediasi. Tingkat keberhasilan mediasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Besar tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hambatan, diantaranya kurang kooperatif dari para pihak, kurang informasi yang jelas, kurang data, kurangnya pemahaman tentang penyelesaian secara non litigasi dan kesulitan dalam mencapai kesepakatan antar para pihak yang bersengketa. Adapun upaya yang telah dilakukan adalah sosialisasi pencegahan sengketa, sosialisasi pengaduan sengketa dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait/stakeholder. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penyelesaian sengketa tanah secara non litigasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Besar telah mengikuti tahapan sesuai Permen ATR/BPN No. 21 Tahun 2020, dengan mediasi sebagai metode utama. Namun, tingkat keberhasilan mediasi masih tergolong rendah akibat berbagai hambatan.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum | 
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum | 
| Depositing User: | Rosalia Rosalia | 
| Date Deposited: | 23 Jul 2025 07:40 | 
| Last Modified: | 23 Jul 2025 07:40 | 
| URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/46495 | 
        		
		            
		        